Dengar Suara Aneh Saat Ketindihan? Ini yang Terjadi di Otak Kamu

Ilustrasi dengar suara mistis saat ketindihan
Sumber :
  • Freepik

Saat tidur dalam fase REM, beberapa bagian otak seperti korteks pendengaran (auditory cortex) dan amigdala masih aktif. Korteks pendengaran biasanya bekerja untuk memproses suara dari luar, tapi saat ketindihan, otak ‘bingung’ dan bisa menciptakan suara sendiri meskipun tidak ada stimulus nyata dari luar. Halusinasi ini disebut hypnopompic hallucination, yaitu halusinasi yang muncul saat kita terbangun dari tidur. Dalam kondisi ini, suara yang muncul bisa sangat meyakinkan dari bisikan, suara langkah kaki, sampai jeritan atau dentuman keras.

Di waktu ini, otak mencoba 'mengisi' kekosongan antara realita dan mimpi. Lantaran tubuh tidak bisa bergerak dan ada rasa takut, otak memproyeksikan kecemasan menjadi suara atau bayangan. Jadi meskipun tidak ada yang benar-benar berbicara, kita merasa mendengarnya secara nyata.

Jenis-Jenis Halusinasi Selama Sleep Paralysis

Sleep paralysis tidak hanya melibatkan suara. Banyak orang juga mengalami halusinasi visual, seperti melihat bayangan hitam, sosok tinggi besar di dekat ranjang, atau “makhluk” duduk di dada. Menurut penelitian Dr. Jalal, halusinasi selama ketindihan bisa diklasifikasikan menjadi tiga:

  1. Visual: Melihat sosok, bayangan, mata menyala, atau wajah samar.
  2. Auditorik: Mendengar bisikan, langkah kaki, suara menyeramkan, atau bahkan suara yang memanggil nama.
  3. Sensorik (Somatik): Merasa seperti disentuh, ditekan, atau bahkan dilayang-layangkan.

Kombinasi halusinasi paling umum adalah visual + auditorik, karena otak mengaktifkan area penglihatan dan pendengaran secara bersamaan dalam fase REM yang belum selesai.

Kenapa Halusinasinya Selalu Seram?