Lupa Makan Siang Bisa Bikin Serangan Jantung? Ini Penjelasannya

Ilustrasi makan siang bersama rekan kerja
Sumber :
  • iStock

Lifestyle –Banyak dari kita terbiasa melewatkan makan siang karena alasan klasik: sibuk kerja, lagi diet, atau memang nggak sempat beli makan. Kelihatannya sepele, apalagi kalau tubuh masih terasa 'kuat-kuat aja'. Tapi tahukah kamu, kebiasaan ini ternyata bisa bikin jantung bekerja lebih keras dan dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

 

Ahli jantung dari Cedars-Sinai Heart Institute dan mantan presiden American Society for Preventive Cardiology,Dr. Martha Gulati, memberikan peringatan yang cukup mencengangkan. Dia menyebut bahwa melewatkan waktu makan terutama jika dilakukan secara rutin dapat memicu stres metabolik yang membebani kerja jantung.

Begini sistematikanya, saat kita melewatkan makan siang, kadar gula darah di tubuh mulai turun. Otak dan tubuh pun mulai kekurangan pasokan energi. Untuk 'menyelamatkan keadaan', tubuh secara otomatis akan memproduksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.

 

Kedua hormon ini membuat detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan tubuh jadi lebih 'tegang' walau secara kasat mata kamu hanya duduk di meja kerja. Inilah yang disebut sympathetic overdrive, atau aktivasi sistem saraf simpatik secara berlebihan.

“Kadar gula darah yang terlalu rendah, jika disertai lonjakan hormon stres, bisa memicu gangguan irama jantung atau lonjakan tekanan darah,” jelas Dr. Gulati.

 

Dampaknya ke Jantung: Jantung Berdebar, Tekanan Naik, Risiko Serangan Meningkat