Begadang Bisa Sebabkan Stroke hingga Penyakit Jantung? Ini Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi begadang nonton film
Sumber :
  • Freepik

Setiap kali kamu begadang, hormon stres kortisol melonjak. Ini adalah respons tubuh terhadap stres yang dianggap sebagai bahaya. Dalam jangka panjang, kortisol yang tinggi memperparah peradangan dalam tubuh. Peradangan ini terjadi pada dinding pembuluh darah, termasuk arteri koroner dan arteri otak. Jika dibiarkan terus, plak lemak bisa menumpuk dan akhirnya menyumbat aliran darah.

Profesor kedokteran tidur dari Yale University, Dr. Meir Kryger  mengatakan, tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan sistem imun dan inflamasi tubuh. Kurang tidur mempercepat proses kerusakan jaringan dan pembuluh darah.

Beberapa orang diketahui cukup rentan dengan kondisi ini. Orang-orang itu antara lain:

  • Pekerja shift malam: karena jadwal tidurnya sering berubah-ubah.
  • Pelajar dan mahasiswa: yang sering begadang untuk belajar atau bermain.
  • Ibu rumah tangga dengan bayi kecil: yang tidurnya terpotong-potong.
  • Orang dengan gangguan tidur kronis: seperti insomnia atau sleep apnea.

Bahkan, menurut penelitian Nurses’ Health Study dari Harvard, wanita yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam selama bertahun-tahun memiliki risiko penyakit jantung hingga 62 persen lebih tinggi dibandingkan yang tidur 7–8 jam.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegahnya?

  1. Terapkan sleep hygiene: tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.
  2. Kurangi cahaya biru dari gadget 1–2 jam sebelum tidur.
  3. Hindari kafein dan makanan berat di malam hari.
  4. Ciptakan suasana kamar yang nyaman: sejuk, gelap, dan tenang.
  5. Lakukan relaksasi sebelum tidur: seperti meditasi, journaling, atau membaca buku.
  6. Lakukan olahraga teratur di siang atau sore hari.