Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan Berbahaya? Ini Penjelasan Ahli dan Fakta Mengejutkannya!
- Pixaby
Menghambat penyerapan mineral penting lain, seperti kalsium, magnesium, dan zinc.
Mengganggu kerja enzim pencernaan, terutama dalam mencerna protein dan lemak.
Mengganggu efektivitas obat, terutama suplemen zat besi, levothyroxine, dan beberapa jenis antibiotik.
Minum teh bisa menyebabkan chelation, yaitu proses di mana senyawa dalam teh mengikat nutrisi atau obat dan membuatnya tidak tersedia bagi tubuh.
Jenis Teh Juga Berpengaruh, Lho!
Nggak semua teh berefek sama terhadap tubuh. Yuk, kenali perbedaannya:
Teh hitam: Paling tinggi kandungan tannin dan kafeinnya. Efek penghambatan penyerapan zat besinya paling kuat.
Teh hijau: Masih mengandung tannin, tapi dalam kadar lebih rendah. Kaya antioksidan, tapi tetap perlu diperhatikan waktunya.
Teh herbal (chamomile, peppermint, jahe): Biasanya tidak mengandung tannin atau kafein. Justru bisa membantu proses pencernaan kalau dikonsumsi setelah makan.