Matcha Bisa Sebabkan Risiko Masalah Kesehatan Serius Pada Hati? Simak Penjelasan Lengkapnya
- Freepik
Matcha mengandung EGCG, antioksidan yang juga ada dalam suplemen teh hijau. Menariknya, justru suplemen inilah yang beberapa kali dikaitkan dengan kasus kerusakan hati. Menurut laporan European Food Safety Authority (EFSA), konsumsi EGCG di atas 800 mg per hari bisa menyebabkan peningkatan enzim hati, yang merupakan indikator kerusakan organ tersebut. Studi oleh Gabriela Mazzanti juga menunjukkan adanya kasus hepatitis toksik akibat suplemen teh hijau dosis tinggi. Walau matcha tidak sepekat ekstrak suplemen, konsumsi berlebihan tetap bisa membawa efek kumulatif.
Tips: Jika kamu punya riwayat gangguan liver atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi fungsi hati, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi matcha.
Paparan Logam Berat
Tahukah kamu kalau tanaman teh, termasuk matcha, bisa menyerap logam berat dari tanah? Lantaran matcha dikonsumsi langsung sebagai bubuk daun utuh (bukan hanya seduhan), maka semua kandungan, termasuk timbal atau arsenik ikut masuk ke tubuh jika daun tersebut tercemar.
Studi dari ConsumerLab menemukan bahwa beberapa sampel teh hijau dari Tiongkok mengandung kadar timbal melebihi ambang batas. Jika dikonsumsi terus-menerus, logam berat bisa terakumulasi dan merusak organ seperti ginjal dan otak.