Bukan Hanya Parangtritis, Datang ke 6 Pantai Ini Juga Gak Boleh Kenakan Pakaian Hijau!

Ilustrasi pantai
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Warna hijau identik dengan alam, ketenangan, dan sering dipilih wisatawan sebagai pakaian santai saat berlibur ke pantai. Namun, tidak semua pantai di Indonesia menyambut warna ini dengan terbuka. Beberapa destinasi justru memiliki aturan tak tertulis yang melarang pengunjung mengenakan pakaian berwarna hijau. Bagi yang tidak mengetahui, larangan ini terdengar tak masuk akal. Tapi di baliknya, terdapat mitos lama, nilai adat, hingga cerita-cerita wisata horor yang menjadi bagian dari narasi budaya pesisir di Indonesia.

Ramah Backpacker Tapi Misterius, Daftar 10 Destinasi Hemat dan Menarik untuk Solo Traveler

Larangan ini bukan hanya berlaku di Pantai Parangtritis yang sudah terkenal dengan legenda Nyai Roro Kidul, tetapi juga dijumpai di beberapa pantai lain di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa hingga ke bagian barat Indonesia. Aturan semacam ini sering dianggap sebagai bagian dari wisata mistis, di mana pengunjung diharapkan lebih peka terhadap energi spiritual dan simbol-simbol yang hidup dalam budaya lokal. 

Berikut ini 6 pantai yang dikenal memiliki larangan mengenakan pakaian warna hijau beserta penjelasan budayanya.

1. Pantai Parangtritis & Parangkusumo (Yogyakarta)

Danau Sembuluh di Kalimantan Punya Makhluk Penunggu dan Air yang Mampu ‘Menelan’ Orang, Fakta atau Mitos?

Pantai Parangtritis dan Parangkusumo adalah dua lokasi di pesisir selatan Yogyakarta yang memiliki daya tarik kuat dalam ranah wisata mistis. Larangan mengenakan pakaian warna hijau di sini berkaitan erat dengan legenda Nyai Roro Kidul, sosok mitologis yang disebut sebagai penguasa Laut Selatan. 

Warna hijau diyakini sebagai warna kebesaran sang ratu, dan siapa pun yang mengenakannya dikhawatirkan akan "dipanggil" ke laut atau mengalami insiden mistis seperti kerasukan atau hilang terseret ombak.

Pamali di Tanah Kalimantan, Ketahui 7 Larangan Mistis yang Masih Dipatuhi hingga Kini

Cerita-cerita dari warga lokal dan pemandu wisata sering menguatkan kepercayaan ini. Beberapa wisatawan yang mengabaikan larangan bahkan dikaitkan dengan kejadian tidak wajar, menjadikan pantai ini salah satu destinasi wisata horor paling populer di Yogyakarta.

Halaman Selanjutnya
img_title