Terkenal dengan Tradisi Animisme Marapu, Pantai di Sumba Ini Diyakini Sebagai Tempat Peristirahatan Roh Leluhur

Ilustrasi ritual
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleSumba, sebuah pulau di bagian timur Indonesia, tidak hanya dikenal karena kekayaan alam dan keindahan pantainya yang eksotis. Di balik itu, Sumba juga menyimpan warisan budaya dan spiritual yang kuat melalui tradisi kuno bernama Marapu—sebuah bentuk kepercayaan animisme yang masih dijalankan oleh masyarakat setempat hingga kini. 

Ramah Backpacker Tapi Misterius, Daftar 10 Destinasi Hemat dan Menarik untuk Solo Traveler

Kepercayaan ini tidak hanya hidup dalam ritus-ritus adat dan arsitektur batu megalitik, tetapi juga tertanam kuat pada lanskap alam, terutama di wilayah pesisir. Beberapa pantai di Sumba bahkan diyakini sebagai tempat peristirahatan roh leluhur, menjadikannya bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga lokasi wisata mistis yang penuh nuansa sakral.

Bagi pelancong yang tertarik pada dimensi spiritual atau sisi lain dari wisata horor yang terbungkus dalam kepercayaan lokal, pantai-pantai ini menjadi tempat yang sarat pengalaman batin. Di balik keindahan panorama yang memikat, tersimpan mitos dan cerita-cerita spiritual yang masih dipercaya dan dihormati oleh penduduk setempat. Dalam tradisi Marapu, laut bukan sekadar bentang alam, tetapi bagian dari kosmologi hidup, kematian, dan transendensi.

Marapu dan Kesakralan Alam di Sumba

Danau Sembuluh di Kalimantan Punya Makhluk Penunggu dan Air yang Mampu ‘Menelan’ Orang, Fakta atau Mitos?

Marapu adalah sistem kepercayaan tradisional Sumba yang berpusat pada pemujaan roh leluhur dan kekuatan alam. Penganut Marapu mempercayai adanya hubungan yang tak terputus antara manusia, roh leluhur, dan dunia roh. Dalam kepercayaan ini, setelah meninggal, arwah orang yang telah tiada akan melakukan perjalanan menuju “surga” atau alam Marapu, dan beberapa titik geografis dianggap sebagai gerbang menuju dunia tersebut—termasuk pantai.

Pantai-pantai tertentu di Sumba dianggap memiliki aura khusus yang tidak dapat dijelaskan secara logika, namun dirasakan kuat oleh masyarakat adat. Mereka mempercayai bahwa roh leluhur singgah atau bahkan tinggal sementara di pesisir, sebelum melanjutkan perjalanan menuju dimensi akhir. Oleh karena itu, pantai menjadi tempat pelaksanaan berbagai ritus kematian, pemujaan, hingga meditasi spiritual.

Pantai Nihiwatu – Keindahan dan Keheningan Sakral

Halaman Selanjutnya
img_title
Pamali di Tanah Kalimantan, Ketahui 7 Larangan Mistis yang Masih Dipatuhi hingga Kini