Larangan-Larangan Aneh di 6 Pantai Indonesia, Mitos atau Etika Lokal?
- Wonderful Indonesia
Lifestyle –Di balik keindahan pantai-pantai di Indonesia, tersimpan beragam kepercayaan dan aturan lokal yang kerap terdengar aneh di telinga wisatawan. Dari larangan memakai baju hijau hingga batasan memasuki kawasan suci, semua itu bukan sekadar aturan tak berdasar, melainkan cerminan dari nilai budaya, spiritualitas, dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Sebagian larangan berasal dari mitos yang hidup dalam masyarakat pesisir, sementara lainnya memiliki dasar etika keagamaan yang kuat dan masih dijaga dengan teguh. Fenomena ini memperlihatkan bahwa aktivitas berwisata di pantai tak hanya soal keindahan alam, tetapi juga tentang menyelami wisata horor, wisata mistis, dan norma adat yang melekat pada tiap lokasi.
Berikut ini 6 pantai di Indonesia yang dikenal memiliki larangan unik dan sering dikaitkan dengan kisah mistis atau etika lokal yang harus dihormati oleh pengunjung.
1. Pantai Parangtritis & Parangkusumo (Yogyakarta) – Larangan Memakai Baju Hijau
Pantai Parangtritis dan Parangkusumo di Yogyakarta merupakan destinasi yang terkenal tidak hanya karena panorama laut selatannya yang memesona, tetapi juga karena keberadaan mitos legendaris seputar Nyai Roro Kidul, penguasa Laut Selatan. Salah satu larangan paling dikenal di pantai ini adalah tidak boleh mengenakan pakaian berwarna hijau.
Menurut kepercayaan lokal, warna hijau adalah warna kebesaran Nyai Roro Kidul. Wisatawan yang melanggar larangan ini diyakini berisiko "dipanggil" ke laut atau mengalami kejadian tak terduga. Meski terdengar mistis, banyak masyarakat setempat dan bahkan wisatawan mempercayai kisah ini, menjadikan pantai ini sebagai salah satu pusat wisata mistis paling kuat di Indonesia.