Mitos Gunung dan Pantai yang Tidak Boleh Dikunjungi Bersama, Percaya atau Tidak?

Gunung Merapi
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Yogyakarta dikenal dengan kekayaan budaya dan spiritual yang kental, termasuk keberadaan Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis yang diyakini saling terhubung secara gaib. Dalam kepercayaan Jawa, Keraton Yogyakarta menjadi poros imajiner antara Merapi, keraton, dan laut selatan. Gunung Merapi dipandang sebagai tempat bersemayamnya kekuatan maskulin, sedangkan Laut Selatan—khususnya wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul—melambangkan energi feminin yang kuat dan kadang tak terduga.

Misteri Desa Hantu yang Viral di Kalimantan Tengah, Benarkah Ada?

Wisatawan lokal sering diingatkan untuk tidak mengunjungi Merapi dan Parangtritis secara berurutan, terutama dalam satu hari atau tanpa permisi batin. Pengalaman mistis seperti kesurupan, kehilangan arah, atau mimpi buruk kerap dilaporkan oleh mereka yang melanggar "aturan tidak tertulis" ini. Hal ini menjadikan rute ini sangat menarik dalam konteks wisata horor dan eksplorasi mitos lokal.

Gunung Salak dan Pantai Pelabuhan Ratu: Wilayah Keramat di Jawa Barat

Gunung Salak di Bogor dikenal sebagai salah satu gunung dengan reputasi mistis yang tinggi. Banyak pendaki yang mengalami kejadian tak biasa, mulai dari disorientasi hingga penampakan gaib. Di sisi lain, Pantai Pelabuhan Ratu juga sarat legenda, terutama yang berkaitan dengan Ratu Pantai Selatan yang dikaitkan dengan Nyi Roro Kidul.

Seharian di Balikpapan, 7 Tempat Wisata Ini Wajib Dikunjungi

Kombinasi kunjungan ke dua tempat ini dalam waktu berdekatan diyakini sangat berisiko secara spiritual. Ada kepercayaan bahwa roh-roh penjaga wilayah tersebut saling bersaing atau justru tidak menyukai intervensi manusia yang berpindah-pindah antara tempat keramat tanpa etika. Bagi pelaku wisata mistis, lokasi ini menjadi medan menarik untuk merasakan atmosfer spiritual yang intens, meski tetap dengan penuh kehati-hatian.

Gunung Agung dan Pantai Sanur: Harmoni Kaja dan Kelod di Bali

Dalam budaya Bali, setiap arah mata angin memiliki makna spiritual. Arah "kaja" (gunung) mengarah ke Gunung Agung, yang dianggap sebagai titik spiritual tertinggi di pulau Bali, sedangkan arah "kelod" (laut) mengarah ke lautan sebagai tempat pelepasan dan pembersihan. Gerakan antara dua tempat sakral ini diatur dalam tatanan adat yang sangat ketat.

Halaman Selanjutnya
img_title
Punya Mitos Terkenal, 10 Destinasi Tersembunyi di Indonesia Ini Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup