Seperti Mesin Waktu! 7 Daerah di Indonesia Ini Seolah Tak Tersentuh Modernisasi
- Wonderful Indonesia
Desa-desa adat Sasak, seperti Sade dan Ende di Lombok, mempertahankan rumah tradisional dari bambu dan ijuk. Masyarakat Sasak menjalani gaya hidup tanpa teknologi modern, dengan tradisi seperti tenun dan upacara Bau Nyale.
Pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan kain tenun atau mengikuti tur budaya untuk merasakan nostalgia kehidupan Sasak. Desa-desa ini menawarkan pengalaman travel waktu yang kaya akan budaya lokal.
6. Kampung Adat Bena, Ngada, NTT
Kampung Adat Bena di Ngada, NTT, terletak di kaki Gunung Inerie, menampilkan rumah-rumah megalitik dan struktur batu kuno. Masyarakat Bena hidup dengan tradisi leluhur, termasuk ritual adat yang masih dilestarikan. Susunan rumah di desa ini mencerminkan kosmologi lokal, menambah daya tarik wisata jaman dulu. Kunjungi saat festival adat untuk pengalaman budaya yang lebih mendalam.
7. Desa Trunyan, Bali
Desa Trunyan, Bali Aga, di tepi Danau Batur, Bali, dikenal dengan tradisi pemakaman unik di bawah pohon taru menyan tanpa penguburan. Masyarakat Trunyan mempertahankan gaya hidup agraris tradisional, menolak modernisasi dalam ritual adat. Pengunjung dapat mencapai pemakaman terbuka dengan perahu, namun harus menghormati aturan, seperti larangan memotret tanpa izin, untuk menjaga kesakralan destinasi ini.