10 Hal yang Normal di China Tapi Aneh di Indonesia, Gak Nyangka Beda Banget!

Tembok Besar China
Sumber :
  • Pixabay

Tingkat kejahatan pencurian di China sangat rendah, berkat sistem keamanan canggih seperti kamera CCTV dan pengawasan ketat. Wisatawan sering takjub melihat barang-barang ditinggalkan begitu saja tanpa pengawasan, sebuah kontras besar dengan kebiasaan di Indonesia.

3. Husband Day Care

Mengintip Perjalanan Sarirasa dari 1974, Ada Kisah Budaya di Setiap Hidangan

Belanja fashion di China adalah surga bagi para istri, tetapi bisa menjadi “neraka” bagi suami yang harus menunggu lama. Untuk mengatasi ini, beberapa mal di China menyediakan fasilitas “husband day care”, yaitu area khusus berupa ruang tunggu nyaman dengan sofa, televisi, atau bahkan permainan untuk para suami. 

Fasilitas ini memungkinkan istri berbelanja tanpa tergesa-gesa, sementara suami bisa bersantai. Konsep ini tentu terasa asing di Indonesia, di mana suami biasanya ikut berbelanja atau menunggu dengan sabar.

4. Kakek-Nenek sebagai Pengasuh Cucu

Hadirkan Layanan Kelas Dunia, Kemenpar Dorong Inovasi SDM Perhotelan Berbasis AI

Di China, kakek dan nenek sering menjadi pengasuh utama cucu mereka, sebuah tradisi yang berbeda dengan Indonesia, di mana pengasuh bayi atau daycare lebih umum. 

Banyak keluarga China memiliki “trust issue” terhadap pengasuh profesional, sehingga kakek-nenek mengambil peran besar dalam merawat cucu, sering disebut sebagai “proyek pensiun”. Hal ini mencerminkan nilai kekeluargaan yang kuat, tetapi mungkin terasa tidak biasa bagi wisatawan Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title
10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Rawan Digantikan AI, Waspadai Risiko Menganggur setelah Wisuda