Hindari Kebiasaan Menekuk Uang Asing saat Traveling! Bisa Berurusan dengan Hukum

Ilustrasi dollar
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Saat bepergian ke luar negeri, kebiasaan kecil seperti menekuk atau melipat uang asing sering kali dilakukan tanpa banyak pertimbangan. Namun, tindakan ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, mulai dari penolakan transaksi hingga masalah hukum di beberapa negara. 

Traveling Bebas Plastik, Tips Praktis Membawa Tumbler dan Hidup Minim Sampah Saat Liburan

Uang asing, sebagai alat pembayaran resmi di negara tujuan, memiliki aturan penggunaan yang berbeda-beda, dan kerusakan fisik dapat mengurangi nilai atau kegunaannya. 

Berikut ini adalah lima alasan penting mengapa Anda harus menghindari kebiasaan menekuk uang asing saat bepergian.

1. Risiko Penolakan oleh Pedagang atau Bank

Bukan Mitos, Traveling Bisa Jadi Obat Gangguan Mental Ringan

Di banyak negara, uang asing yang rusak, termasuk yang terlipat atau memiliki bekas tekanan, sering kali ditolak oleh pedagang atau bank. Misalnya, di negara seperti Jepang atau Singapura, pedagang cenderung mengharapkan uang kertas dalam kondisi baik untuk memastikan keaslian dan kemudahan verifikasi. 

Uang yang tertekuk atau sobek mungkin dianggap tidak layak pakai, terutama di toko-toko kecil atau mesin penjual otomatis yang memerlukan uang dalam kondisi mulus. Untuk menghindari situasi di mana Anda tidak dapat melakukan pembayaran, simpan uang asing dalam dompet atau tempat khusus yang menjaga bentuknya tetap rapi.

2. Potensi Masalah Hukum di Beberapa Negara

Mau Gampang Diterima Kerja? Pilih Jurusan Kuliah yang Paling Dicari di 2030

Beberapa negara memiliki undang-undang ketat terkait perusakan mata uang, termasuk tindakan seperti menekuk atau mencoret uang kertas. Di Thailand, misalnya, merusak uang kertas yang bergambar Raja dianggap sebagai tindakan tidak hormat dan dapat dikenakan sanksi hukum berdasarkan undang-undang lèse-majesté. 

Demikian pula, di Uni Emirat Arab, merusak dirham dapat dianggap melanggar hukum. Meskipun menekuk uang mungkin tampak sepele, tindakan ini dapat menarik perhatian otoritas lokal, terutama jika uang tersebut menjadi sobek atau rusak parah. Menghormati aturan lokal adalah langkah penting untuk menjaga perjalanan Anda bebas dari masalah hukum.

3. Mengurangi Nilai Estetika dan Keaslian

Uang kertas asing sering kali memiliki desain yang mencerminkan budaya dan sejarah negara tersebut, seperti gambar monumen, tokoh bersejarah, atau simbol nasional. Menekuk uang dapat merusak elemen desain ini, sehingga mengurangi nilai estetika dan keaslian uang tersebut. 

Di negara seperti Inggris, uang kertas pound sterling yang rusak mungkin tidak diterima di beberapa tempat, terutama jika fitur keamanan seperti hologram atau benang pengaman menjadi sulit terdeteksi. 

Menjaga uang dalam kondisi baik tidak hanya memudahkan transaksi tetapi juga menghormati nilai budaya yang terkandung dalam mata uang tersebut.

4. Kesulitan dalam Penukaran Kembali ke Mata Uang Lain

Saat menukar uang asing kembali ke rupiah atau mata uang lain di money changer, kondisi fisik uang kertas sangat diperhatikan. Uang yang tertekuk, sobek, atau memiliki bekas lipatan signifikan sering kali ditolak atau dikenakan potongan nilai tukar yang lebih rendah. 

Menurut pengalaman di money changer ternama seperti VIP Money Changer di Jakarta, uang asing yang rusak dapat kehilangan hingga 10–20% nilai tukarnya. Untuk menghindari kerugian finansial, gunakan dompet dengan kompartemen khusus untuk menjaga uang tetap rata dan terlindungi selama perjalanan.

5. Dampak pada Penggunaan Mesin Otomatis dan Transaksi Digital

Di era modern, banyak negara mengandalkan mesin otomatis, seperti mesin tiket atau vending machine, yang memerlukan uang kertas dalam kondisi prima. Di kota-kota seperti Tokyo atau Seoul, mesin ini sering kali menolak uang yang tertekuk atau memiliki lipatan kecil karena sensornya tidak dapat membaca fitur keamanan dengan baik. 

Selain itu, di beberapa tempat, uang yang rusak dapat mempersulit transaksi di kasir yang menggunakan pemindai uang kertas. Untuk memastikan kelancaran transaksi, simpan uang asing dalam kondisi mulus, terutama jika Anda berencana menggunakan mesin otomatis atau melakukan pembayaran di tempat yang ketat dalam verifikasi.

Tips Menjaga Uang Asing Tetap Aman

Untuk menghindari masalah yang terkait dengan menekuk uang asing, pertimbangkan beberapa langkah praktis. Pertama, gunakan dompet khusus dengan slot lebar untuk menyimpan uang kertas tanpa melipatnya. Kedua, hindari menyimpan uang di saku celana atau tas yang penuh sesak, karena tekanan dapat menyebabkan lipatan. 

Ketiga, saat bepergian, pisahkan uang berdasarkan denominasi dan simpan dalam amplop plastik untuk perlindungan tambahan. Terakhir, pelajari aturan lokal tentang penggunaan mata uang di negara tujuan melalui situs resmi kedutaan atau sumber terpercaya seperti Lonely Planet untuk menghindari pelanggaran yang tidak disengaja.