Hindari Kebiasaan Menekuk Uang Asing saat Traveling! Bisa Berurusan dengan Hukum

Ilustrasi dollar
Sumber :
  • Pixabay

Beberapa negara memiliki undang-undang ketat terkait perusakan mata uang, termasuk tindakan seperti menekuk atau mencoret uang kertas. Di Thailand, misalnya, merusak uang kertas yang bergambar Raja dianggap sebagai tindakan tidak hormat dan dapat dikenakan sanksi hukum berdasarkan undang-undang lèse-majesté. 

Bawa Koper Repot? 5 Tips Traveling Pakai Ransel, Dijamin Sat Set Tapi Tetap Stylish

Demikian pula, di Uni Emirat Arab, merusak dirham dapat dianggap melanggar hukum. Meskipun menekuk uang mungkin tampak sepele, tindakan ini dapat menarik perhatian otoritas lokal, terutama jika uang tersebut menjadi sobek atau rusak parah. Menghormati aturan lokal adalah langkah penting untuk menjaga perjalanan Anda bebas dari masalah hukum.

3. Mengurangi Nilai Estetika dan Keaslian

Uang kertas asing sering kali memiliki desain yang mencerminkan budaya dan sejarah negara tersebut, seperti gambar monumen, tokoh bersejarah, atau simbol nasional. Menekuk uang dapat merusak elemen desain ini, sehingga mengurangi nilai estetika dan keaslian uang tersebut. 

10 Destinasi Wisata Gratis di Asia untuk Liburan Hemat 2025

Di negara seperti Inggris, uang kertas pound sterling yang rusak mungkin tidak diterima di beberapa tempat, terutama jika fitur keamanan seperti hologram atau benang pengaman menjadi sulit terdeteksi. 

Menjaga uang dalam kondisi baik tidak hanya memudahkan transaksi tetapi juga menghormati nilai budaya yang terkandung dalam mata uang tersebut.

4. Kesulitan dalam Penukaran Kembali ke Mata Uang Lain

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Negara Terbaik untuk Hidup Baru di Luar Negeri, Biaya Murah, Visa Mudah