Misteri Terracotta Army di China, Penemuan Terbesar Abad ke-20 yang Mengejutkan Dunia

Terracotta Army
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Tersembunyi di bawah tanah selama lebih dari dua milenium, Terracotta Army di Xi’an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, adalah salah satu penemuan arkeologi paling monumental dalam sejarah. Ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1974, ribuan patung prajurit tanah liat, kuda, dan kereta perang ini mengungkapkan kehebatan Dinasti Qin dan ambisi Kaisar Qin Shi Huang, penguasa pertama yang menyatukan Tiongkok pada 221 SM. 

Misteri Hilangnya Warna Terracotta Army Setelah Ribuan Tahun

Dijuluki sebagai “keajaiban dunia kedelapan,” situs ini tidak hanya menawarkan wawasan tentang kebudayaan kuno, tetapi juga menyimpan misteri yang terus memikat para arkeolog, sejarawan, dan wisatawan dari seluruh dunia. 

Pada Maret 1974, sekelompok petani lokal di desa Lintong, Xi’an, sedang menggali sumur ketika mereka menemukan pecahan patung tanah liat. Penemuan ini memicu penggalian besar-besaran yang mengungkap kompleks makam Kaisar Qin Shi Huang, yang berisi lebih dari 8.000 patung prajurit, 130 kereta perang, dan 670 kuda tanah liat, disusun dalam formasi militer yang rapi. 

Heboh 'Red Uncle' di China Nyamar Jadi Perempuan dan Kencani Ribuan Pria Picu Kekhawatiran Kesehatan Masyarakat

Situs ini, yang kini menjadi Warisan Dunia UNESCO sejak 1987, terdiri dari tiga lubang penggalian utama dan beberapa struktur pendukung, mencerminkan visi besar kaisar untuk melindungi dirinya di alam baka. Penemuan ini langsung diakui sebagai salah satu pencapaian arkeologi terbesar abad ke-20 karena skala dan detailnya yang luar biasa.

Kehebatan Teknologi Dinasti Qin

Terracotta Army bukan hanya karya seni, tetapi juga bukti kemajuan teknologi Dinasti Qin. Setiap patung dibuat dengan teknik produksi massal yang canggih untuk abad ke-3 SM, melibatkan lebih dari 700.000 pekerja selama hampir empat dekade. 

74 Negara Bebas Jalan-jalan di China 30 Hari, Indonesia Termasuk?

Patung-patung ini dibuat dengan bagian-bagian modular—kepala, tangan, dan tubuh dibentuk secara terpisah dan kemudian disatukan—memungkinkan efisiensi produksi skala besar. Yang menakjubkan, setiap prajurit memiliki fitur wajah, gaya rambut, dan pakaian yang unik, menunjukkan perhatian luar biasa terhadap detail. 

Halaman Selanjutnya
img_title