Jejak Keberadaan Manusia Purba 50 Ribu Tahun Lalu Ada di Raja Ampat, Terungkap dari Bukti Ini!
- Wonderful Indonesia
Eksplorasi Gua Mololo dapat dilakukan melalui tur berpemandu yang dipimpin oleh ahli lokal atau arkeolog, memberikan wawasan mendalam tentang penemuan arkeologi. Di Pulau Waigeo, wisatawan juga dapat menikmati snorkeling dan diving di spot seperti Wayag atau Pianemo, yang terkenal dengan panorama karst dan kehidupan bawah lautnya.
Mengunjungi desa-desa lokal di Waigeo, seperti desa wisata dengan homestay, memungkinkan interaksi dengan budaya lokal dan sejarah lisan masyarakat asli, melengkapi pengalaman wisata alam dan sejarah.
Ancaman terhadap Situs Arkeologi dan Alam Raja Ampat
Situs arkeologi seperti Gua Mololo rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia, perubahan lingkungan, atau kurangnya pengelolaan. Keindahan wisata alam Raja Ampat, termasuk terumbu karang dan hutan tropis, juga menghadapi ancaman serupa.
Perlindungan pemerintah dan kesadaran wisatawan sangat penting untuk menjaga situs ini tetap utuh. Wisatawan dapat berkontribusi dengan mengikuti pedoman konservasi, seperti tidak menyentuh artefak atau meninggalkan sampah, untuk memastikan Gua Mololo dan ekosistem Raja Ampat tetap terlindungi.
Tips Berwisata ke Raja Ampat untuk Menjelajahi Gua Mololo
Untuk pengalaman wisata alam dan arkeologi terbaik, kunjungi Raja Ampat antara Oktober hingga April, saat cuaca cerah dan laut tenang, memudahkan akses ke Pulau Waigeo. Perjalanan dimulai dengan penerbangan ke Sorong, dilanjutkan dengan kapal ke Waigeo, dan transportasi lokal ke Gua Mololo.