Tips Memilih Cat dan Pelapis Bangunan Terbaik, Biar Gak Kemakan Tren
- Freepik
Lifestyle – Mengecat ulang dinding atau merenovasi rumah sering kali menjadi agenda yang menyenangkan. Namun, di balik semangat menciptakan tampilan baru yang menawan, banyak pemilik rumah terjebak pada pilihan cat yang hanya mengandalkan estetika atau mengikuti tren sesaat.
Padahal, cat dan pelapis bangunan memiliki peran yang jauh lebih krusial daripada sekadar warna. Pemilihan yang tepat tidak hanya memperindah, tetapi juga melindungi dan memperpanjang umur bangunan Anda.
Data dari Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) menunjukkan konsumsi cat dalam negeri mencapai 1,3 juta metrik ton atau 4,2 kilogram per kapita. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 0,2 juta metrik ton dari dua tahun lalu, menunjukkan tingginya permintaan pasar.
Selain itu, riset pasar memproyeksikan industri cat dan pelapis di Indonesia akan tumbuh dengan laju CAGR sebesar 6,50% sepanjang periode 2025–2032. Angka-angka ini membuktikan bahwa memilih cat bukan sekadar urusan sepele, melainkan investasi jangka panjang.
1. Pahami Jenis Cat dan Fungsinya
Sebelum memilih warna, kenali terlebih dahulu jenis cat yang akan Anda gunakan. Setiap jenis cat dirancang untuk fungsi dan permukaan yang berbeda.
- Cat Tembok (Emulsi atau Berbahan Dasar Air): Ini adalah jenis cat yang paling umum digunakan untuk dinding interior dan eksterior. Cat ini cepat kering, minim bau, dan mudah dibersihkan. Cat berbahan dasar air modern umumnya memiliki fitur tambahan seperti tahan jamur, tahan noda, atau low VOC (senyawa organik mudah menguap) yang lebih ramah lingkungan.
- Cat Minyak (Berbahan Dasar Pelarut): Cat ini cocok untuk permukaan kayu dan besi, seperti pintu, jendela, atau pagar. Cat minyak menghasilkan lapisan yang sangat kuat, tahan lama, dan mengilap. Namun, cat ini memerlukan waktu kering yang lebih lama dan memiliki bau yang menyengat.
- Cat Primer (Cat Dasar): Sering kali diabaikan, cat primer adalah kunci untuk hasil pengecatan yang optimal. Primer berfungsi sebagai perekat antara permukaan dan cat utama, mencegah pengelupasan, dan menutupi noda atau ketidaksempurnaan pada dinding. Ada primer khusus untuk dinding baru (alkali sealer), primer untuk permukaan kayu, dan primer anti-karat untuk besi.
- Pelapis Anti-Bocor (Waterproofing): Penting untuk area yang sering terpapar air seperti atap, kamar mandi, atau dinding luar. Pelapis ini membentuk lapisan kedap air yang mencegah rembesan dan kerusakan struktural.