7 Pohon yang Akarnya Gak Merusak Bangunan, Bikin Rumah Makin Teduh

Ilustrasi pohon di depan rumah
Sumber :
  • AI Gemini

Lifestyle –Menanam pohon peneduh di halaman rumah tidak hanya menciptakan suasana sejuk dan asri, tetapi juga meningkatkan estetika lingkungan serta memberikan manfaat ekologis, seperti menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

Konflik Masih Memanas, Kapan Waktu yang Aman Buat Liburan ke Thailand dan Kamboja?

Namun, kekhawatiran akan akar pohon yang dapat merusak fondasi rumah sering kali membuat banyak orang ragu untuk menanam pohon di dekat bangunan. Untuk mengatasi hal ini, pemilihan jenis pohon dengan sistem perakaran yang tidak invasif menjadi kunci.

Berikut adalah tujuh pohon peneduh yang aman untuk ditanam di sekitar rumah karena akarnya tidak merusak bangunan, sekaligus mampu memberikan keteduhan optimal: pucuk merah, tabebuya, kamboja, kelengkeng, mangga, ketapang kencana, dan palem.

1. Pucuk Merah

Trik Jitu Membuat Pohon Mangga Berbuah Dalam Seminggu, Praktis Banget dengan Cara Ini

Pohon pucuk merah (Syzygium oleana) dikenal dengan daunnya yang berwarna merah pada pucuknya, memberikan sentuhan estetika yang menawan pada halaman rumah. Pohon ini sering digunakan sebagai tanaman pagar, tetapi jika dibiarkan tumbuh tinggi, ia dapat menjadi pohon peneduh yang efektif. Akar pucuk merah cenderung tidak agresif dan tidak merusak fondasi bangunan, menjadikannya pilihan aman untuk pekarangan. Selain itu, perawatannya mudah, hanya memerlukan pemangkasan rutin untuk menjaga bentuk dan kepadatan daun. Pohon ini juga memiliki kemampuan menyerap polutan, sehingga cocok untuk rumah di daerah perkotaan.

2. Tabebuya

Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), sering disebut sebagai "sakura tropis," memiliki bunga berwarna kuning, merah muda, atau putih yang memukau, terutama saat mekar antara September hingga November. Pohon ini dapat tumbuh hingga 8-15 meter dengan sistem akar tunggang yang tumbuh ke bawah, sehingga aman untuk fondasi rumah. Tabebuya juga tahan terhadap kekeringan dan mampu menyerap polutan udara, menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan urban. Perawatan pohon ini cukup sederhana, hanya perlu penyiraman dua kali seminggu pada dua bulan pertama dan sekali seminggu setelah setahun.

3. Kamboja

Thailand-Kamboja Lagi Konflik, Ini Alternatif Negara di Asia Tenggara yang Murah untuk Liburan

Kamboja (Plumeria sp.) dikenal dengan bunga harumnya yang indah dan sering digunakan sebagai pohon hias di halaman rumah. Akar kamboja tidak terlalu besar dan tidak menyebar jauh, sehingga aman untuk ditanam dekat bangunan. Pohon ini dapat tumbuh hingga 6-8 meter dan memiliki daun yang rimbun, memberikan keteduhan yang nyaman. Kelebihan lain kamboja adalah ketahanannya terhadap cuaca panas dan perawatan yang minim. Namun, perlu diwaspadai potensi serangan hama kutu putih yang dapat menyebabkan bercak hitam pada pucuk tanaman.

4. Kelengkeng

Pohon kelengkeng (Dimocarpus longan) tidak hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga menghasilkan buah yang lezat. Akarnya yang cenderung tumbuh ke bawah membuatnya aman untuk fondasi rumah, selama ditanam dengan jarak minimal 3-5 meter dari bangunan. Pohon ini dapat mencapai ketinggian 10-15 meter dengan tajuk daun yang lebar, memberikan keteduhan maksimal. Perawatan kelengkeng meliputi penyiraman rutin dan pemberian pupuk untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah yang optimal.

5. Mangga

Mangga (Mangifera indica) adalah pohon buah populer yang juga berfungsi sebagai peneduh. Akarnya bersifat tunggang, tumbuh ke bawah dan tidak menyebar agresif ke samping, sehingga aman untuk fondasi rumah jika ditanam dengan jarak yang cukup, idealnya 4-6 meter dari bangunan. Pohon mangga dapat tumbuh hingga 10-15 meter dengan daun yang lebat, menciptakan suasana sejuk di halaman. Selain itu, buahnya yang lezat menjadi nilai tambah. Perawatan meliputi pemangkasan rutin dan pemberian pupuk untuk memastikan pohon tetap sehat dan produktif.

6. Ketapang Kencana

Ketapang kencana (Terminalia mantaly) adalah pohon peneduh yang populer di kawasan tropis karena bentuk kanopinya yang menyerupai payung. Pohon ini dapat tumbuh hingga 10-20 meter dengan akar tunggang yang tidak merusak bangunan. Daunnya yang kecil dan rimbun mampu menyerap polusi udara, menjadikannya pilihan tepat untuk rumah di pinggir jalan. Namun, ketapang kencana rentan terhadap hama ulat dan daunnya mudah rontok, sehingga memerlukan pembersihan rutin. Penanaman ideal dilakukan dengan jarak 2-3 meter dari bangunan untuk menghindari risiko kerusakan.

7. Palem

Pohon palem, seperti palem merah, palem kuning, atau palem kipas, memiliki sistem perakaran serabut yang tumbuh ke bawah dan tidak invasif, sehingga aman untuk fondasi rumah. Palem dapat tumbuh hingga 15 meter, tergantung jenisnya, dengan daun yang lebar memberikan keteduhan yang baik. Pohon ini juga tahan terhadap berbagai kondisi tanah dan cuaca, serta mampu menyerap polutan. Perawatan palem relatif mudah, hanya memerlukan penyiraman secukupnya dan paparan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan optimal.