10 Trik Resume di LinkedIn Agar Mudah Dibaca dan Dilirik Rekruter

Ilustrasi Linkedin
Sumber :
  • WSI

Lifestyle –Bagi banyak profesional, LinkedIn bukan sekadar media sosial, tapi pintu gerbang menuju peluang karier baru. Sayangnya, masih banyak profil yang tidak dimaksimalkan sehingga terlewat oleh rekruter. Padahal, LinkedIn memiliki algoritma pencarian (search engine) yang bekerja layaknya Google, mencari profil berdasarkan kata kunci, pengalaman, dan relevansi.

11 Tips dan Trik Kirim Lamaran di LinkedIn Biar Recruiter Ngelirik

Kalau resume Anda di LinkedIn tidak dioptimalkan, kemungkinan besar akan terkubur di halaman pencarian yang jarang dilihat rekruter. Nah, berikut 10 trik agar resume Anda di LinkedIn mudah dibaca dan menarik di mata rekruter.

1. Gunakan Headline yang Menjual Diri, Bukan Hanya Jabatan

Headline di LinkedIn muncul di hasil pencarian dan profil Anda. Sayangnya, banyak orang hanya menulis jabatan terakhirnya. Padahal, Anda bisa memanfaatkannya untuk menjual skill dan spesialisasi.

  • Kurang efektif: Staff Administrasi
  • Lebih menarik: Administrative Specialist | Data Management | Efficiency & Process Improvement
Jurusan Kuliah yang Berisiko Tinggi Menganggur di Masa Depan, Waspada Sebelum Memilih

Gunakan format: [Jabatan] | [Skill Utama] | [Keunggulan]. Ini memudahkan rekruter memahami keahlian Anda dalam sekali lihat.

2. Optimalkan Ringkasan (About) dengan Storytelling

Bagian About adalah ruang untuk bercerita, bukan sekadar daftar kemampuan. Buatlah 3–4 paragraf singkat yang menjawab:

  • Siapa Anda?
  • Apa keahlian utama Anda?
  • Pencapaian besar yang pernah diraih.
  • Tujuan karier ke depan.
Pentingnya Personal Branding di Era Digital, Benarkah Kunci Sukses Naik Jabatan di Kantor?

Gunakan kata kunci yang sesuai dengan posisi yang Anda incar. Misalnya, jika ingin menjadi Digital Marketing Specialist, sisipkan kata seperti SEO, content strategy, dan Google Ads.

3. Gunakan Kata Kunci Sesuai Pencarian Rekruter

Rekruter mencari kandidat lewat kata kunci yang sesuai dengan lowongan mereka. Maka, penting untuk:

  • Mencari lowongan sejenis di LinkedIn.
  • Mencatat kata-kata skill atau jabatan yang sering muncul.
  • Menyisipkannya di headline, about, dan experience.

Trik ini membantu profil Anda lebih sering muncul di pencarian.

4. Tulis Deskripsi Pekerjaan dengan Hasil Nyata

Alih-alih hanya menulis tugas, tunjukkan hasil. Gunakan format Action + Achievement + Impact.

  • Ubah dari “Mengelola data pelanggan” menjadi “Mengelola dan memverifikasi 5.000+ data pelanggan per bulan, meningkatkan akurasi hingga 98%.”

Angka membuat pencapaian Anda terukur dan meyakinkan di mata rekruter.

5. Gunakan Fitur “Skills” Secara Strategis

LinkedIn mengizinkan Anda menampilkan hingga 50 skill, tapi rekruter hanya melihat 3 skill teratas.

  • Pilih 10–15 skill yang paling relevan dengan posisi incaran.
  • Urutkan agar yang terpenting ada di atas.
  • Pastikan skill ini konsisten dengan kata kunci di profil Anda.

6. Tambahkan Media Visual

LinkedIn memungkinkan Anda menambahkan media pada setiap pengalaman kerja, seperti:

  • PDF portofolio
  • Presentasi
  • Sertifikat
  • Foto atau video proyek

Visual membuat profil lebih menarik dan menunjukkan bukti nyata kemampuan Anda.

7. Manfaatkan Fitur “Open to Work” dengan Bijak

Fitur ini memberi sinyal pada rekruter bahwa Anda sedang mencari pekerjaan. Namun, hindari mengatur agar terlihat oleh semua orang, cukup pilih opsi “Hanya Rekruter” untuk menjaga profesionalitas.

Selain itu, tulis posisi spesifik yang Anda incar, bukan “open to any opportunity” yang terlalu umum.

8. Cantumkan Sertifikasi dan Kursus Relevan

Sertifikasi membuat profil Anda terlihat kredibel dan membantu lolos seleksi awal.
Contoh sertifikasi yang populer di berbagai bidang:

  • Teknologi: Google Data Analytics, AWS Certified Cloud Practitioner
  • Manajemen: PMP (Project Management Professional)
  • Bahasa: TOEFL, IELTS
  • Pemasaran: HubSpot Content Marketing, Meta Blueprint

9. Gunakan URL LinkedIn yang Bersih

URL profil default LinkedIn biasanya panjang dan berisi angka acak. Ubah menjadi lebih rapi:

  • Dari: linkedin.com/in/nama-random-123456
  • Menjadi: linkedin.com/in/namalengkap

URL yang singkat dan profesional memudahkan rekruter ketika Anda mencantumkannya di resume cetak.

10. Minta Rekomendasi dan Endorsement

Rekomendasi dari rekan kerja atau atasan adalah bukti sosial yang kuat. Mintalah mereka menulis ulasan yang menonjolkan pencapaian dan sikap kerja Anda.

Selain itu, kumpulkan endorsement skill dari kolega untuk meningkatkan kepercayaan rekruter terhadap profil Anda.

Membuat resume di LinkedIn bukan sekadar mengisi data, tetapi mengoptimalkannya agar ramah pencarian dan menarik di mata manusia. Dengan menerapkan 10 trik ini mulai dari headline yang kuat, kata kunci yang tepat, hingga bukti visual, Anda bisa meningkatkan peluang dilirik rekruter secara signifikan.

Jika ingin hasil yang lebih maksimal, luangkan waktu untuk memperbarui profil secara rutin, karena LinkedIn menyukai profil yang aktif dan relevan.