Benarkah Lidah Mertua Bisa Menangkal Energi Negatif? Begini Penjelasan Feng Shui

Lifestyle –Tanaman lidah mertua, atau Sansevieria, dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain perawatannya yang mudah dan bentuknya yang estetis, tanaman ini sering dikaitkan dengan kemampuan untuk menangkal energi negatif berdasarkan prinsip feng shui. 

Dalam praktik feng shui, yang merupakan seni Tiongkok kuno untuk menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungannya, tanaman tertentu dianggap memiliki energi yang dapat memengaruhi aliran chi (energi vital) di dalam rumah. 

Berikut adalah penjelasan apakah lidah mertua benar-benar memiliki kemampuan tersebut menurut perspektif feng shui, serta bagaimana tanaman ini dapat digunakan untuk meningkatkan keseimbangan energi di ruang hunian.

Asal Usul Kepercayaan Lidah Mertua dalam Feng Shui

Dalam budaya Tiongkok, lidah mertua dianggap sebagai tanaman yang membawa keberuntungan dan perlindungan. Bentuk daunnya yang panjang, lurus, dan runcing dipercaya mampu "memotong" atau menetralkan energi negatif yang masuk ke dalam rumah. 

Menurut prinsip feng shui, energi negatif atau sha chi dapat berasal dari sudut-sudut tajam, tata letak ruangan yang tidak seimbang, atau bahkan pengaruh eksternal seperti lingkungan sekitar. Lidah mertua, dengan struktur daunnya yang kokoh, dianggap sebagai perisai alami yang dapat menghalau energi buruk tersebut. 

Selain itu, tanaman ini sering ditempatkan di dekat pintu masuk atau sudut ruangan untuk menciptakan perlindungan energi tambahan.

Manfaat Lidah Mertua Menurut Feng Shui

Menurut pakar feng shui, lidah mertua memiliki beberapa manfaat utama dalam menciptakan harmoni energi di rumah. Pertama, tanaman ini dianggap mampu menyerap sha chi dan menggantikannya dengan sheng chi, yaitu energi positif yang mendukung kesehatan, kemakmuran, dan kebahagiaan. 

Daun lidah mertua yang menjulang ke atas melambangkan pertumbuhan dan vitalitas, yang selaras dengan prinsip feng shui untuk mendorong aliran energi yang dinamis. Kedua, lidah mertua dikenal sebagai tanaman yang tahan banting, sehingga melambangkan ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup. 

Ketiga, tanaman ini sering dikaitkan dengan elemen kayu dalam feng shui, yang dapat memperkuat area tertentu dalam bagua (peta energi feng shui) seperti sektor keluarga atau kekayaan.

Penempatan Ideal Lidah Mertua di Rumah

Untuk memaksimalkan manfaat feng shui, penempatan lidah mertua harus diperhatikan dengan cermat. Berdasarkan prinsip bagua, tanaman ini sebaiknya ditempatkan di sektor timur atau tenggara rumah, yang masing-masing terkait dengan kesehatan dan kemakmuran. Penempatan di dekat pintu masuk utama juga disarankan untuk melindungi rumah dari energi negatif yang masuk. 

Namun, hindari meletakkan lidah mertua di kamar tidur, karena energi yang kuat dari daunnya yang runcing dapat mengganggu ketenangan yang diperlukan untuk istirahat. 

Selain itu, pastikan tanaman ini ditempatkan dalam pot yang estetis dan dalam kondisi sehat, karena tanaman yang layu atau kotor justru dapat menghambat aliran chi positif.

Fakta Ilmiah yang Mendukung Manfaat Lidah Mertua

Selain kepercayaan feng shui, lidah mertua juga memiliki manfaat yang didukung oleh sains. Penelitian dari NASA Clean Air Study menunjukkan bahwa Sansevieria mampu menyerap polutan seperti formaldehida, benzena, dan xilena dari udara, sehingga meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. 

Tanaman ini juga menghasilkan oksigen pada malam hari, menjadikannya salah satu tanaman yang ideal untuk meningkatkan kesehatan lingkungan rumah. 

Kemampuan ini secara tidak langsung mendukung prinsip feng shui, karena udara yang bersih dan segar dianggap penting untuk menjaga aliran chi yang harmonis.

Cara Merawat Lidah Mertua untuk Energi Positif

Agar lidah mertua dapat memberikan manfaat maksimal, perawatan yang baik sangat diperlukan. Tanaman ini membutuhkan cahaya tidak langsung dan penyiraman yang minim, biasanya sekali setiap dua minggu. 

Pastikan pot memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar membusuk. Dalam konteks feng shui, menjaga tanaman tetap sehat dan bersih dari debu adalah kunci untuk memastikan energi positif terus mengalir. 

Selain itu, memilih pot dengan warna yang selaras dengan elemen feng shui, seperti hijau untuk elemen kayu atau merah untuk elemen api, dapat meningkatkan efek harmonisasi ruangan.