Cairan Sakti yang Bikin Pohon Mangga Cepat Berbuah, Bisa Racik Sendiri di Rumah
- Freepik
Lifestyle –Menanam pohon mangga di pekarangan rumah menjadi kegemaran banyak orang karena buahnya yang lezat dan kaya manfaat. Namun, sering kali pohon mangga sulit berbuah meski telah dirawat bertahun-tahun. Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah solusi praktis yang dikenal sebagai “cairan sakti” dapat merangsang pembungaan dan pembuahan pohon mangga dengan cepat.
Cairan ini dapat diracik sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan dapur yang mudah didapat, seperti air cucian beras, micin, dan telur.
Bahan dan Proses Pembuatan Cairan Sakti
Cairan sakti untuk pohon mangga dapat dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang umumnya tersedia di rumah. Bahan yang diperlukan meliputi 1 liter air cucian beras (air leri), 1 butir telur ayam, 1 botol Yakult, 1 sendok teh micin (MSG), 1 sendok teh terasi, dan air bersih secukupnya.
Proses pembuatannya dimulai dengan mencampurkan air leri dan telur dalam wadah, diaduk hingga rata. Kemudian, tambahkan Yakult, micin, dan terasi, lalu aduk kembali hingga semua bahan tercampur sempurna.
Campuran ini kemudian dituangkan ke dalam botol dan didiamkan selama dua minggu untuk proses fermentasi. Selama fermentasi, pastikan botol disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung agar bakteri dalam Yakult dapat bekerja optimal, menghasilkan cairan kaya nutrisi yang merangsang pertumbuhan bunga pada pohon mangga.
Cara Aplikasi Cairan Sakti
Setelah proses fermentasi selesai, cairan sakti siap digunakan. Menurut sumber yang sama, cara aplikasi cukup sederhana namun harus dilakukan dengan hati-hati. Ambil 100 ml cairan sakti dan campurkan dengan 1 liter air bersih untuk mengencerkannya.
Larutan ini kemudian disiramkan ke akar pohon mangga, idealnya pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan cepat. Aplikasi dilakukan setiap 7-10 hari sekali, terutama pada pohon mangga yang telah berusia produktif, yaitu sekitar 3-5 tahun.
Cairan ini bekerja dengan menyediakan nutrisi tambahan, seperti nitrogen dari air leri dan asam amino dari telur, yang merangsang pembentukan bunga dan buah. Penting untuk tidak menggunakan cairan secara berlebihan, karena dapat menyebabkan kelebihan nutrisi yang justru menghambat pertumbuhan.
Pastikan juga pohon mangga mendapatkan sinar matahari yang cukup dan penyiraman rutin untuk mendukung efektivitas cairan ini.
Manfaat Cairan Sakti untuk Pohon Mangga
Cairan sakti ini memiliki beberapa manfaat utama yang membuatnya populer di kalangan petani dan penghobi tanaman. Pertama, kandungan micin (MSG) dalam cairan ini menyediakan nitrogen yang membantu pertumbuhan vegetatif dan pembentukan bunga.
Kedua, air leri dan Yakult mengandung mikroorganisme yang meningkatkan kesuburan tanah dan penyerapan nutrisi oleh akar. Ketiga, terasi memberikan tambahan fosfor dan kalium, yang penting untuk pembuahan.
Aplikasi cairan ini dapat membuat pohon mangga berbunga dalam hitungan minggu, bahkan pada pohon yang sebelumnya sulit berbuah. Selain itu, cairan ini bersifat organik, sehingga aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu kimia berbahaya, menjadikannya pilihan ramah lingkungan untuk perawatan kebun rumah.
Tips Tambahan untuk Perawatan Pohon Mangga
Selain menggunakan cairan sakti, beberapa langkah perawatan tambahan dapat meningkatkan produktivitas pohon mangga. Pemangkasan cabang yang tidak produktif atau terserang penyakit perlu dilakukan untuk memastikan sinar matahari merata ke seluruh bagian pohon, sehingga fotosintesis lebih efisien.
Pemangkasan idealnya dilakukan pada bulan Februari-Maret untuk merangsang tunas baru, sebagaimana disarankan oleh BBPP Lembang. Selain itu, lakukan pelilitan batang menggunakan kawat atau tali untuk menghambat distribusi nutrisi ke akar, sehingga nutrisi terkonsentrasi pada pembentukan bunga dan buah.
Pastikan juga untuk mengendalikan hama seperti wereng atau lalat buah, yang dapat menyebabkan bunga rontok, dengan memeriksa kuncup bunga secara rutin dan menggunakan pestisida organik jika diperlukan. Jaga keasaman tanah dengan pH ideal 5,5-7 menggunakan kapur dolomit setiap tiga bulan sekali untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Pentingnya Memilih Pohon yang Tepat
Untuk hasil terbaik, pastikan cairan sakti diterapkan pada pohon mangga yang telah memasuki usia produktif, yaitu 3-5 tahun, seperti yang direkomendasikan oleh laman hortiindonesia.com. Pohon yang ditanam dari cangkokan atau okulasi cenderung lebih cepat berbuah dibandingkan yang berasal dari biji, yang dapat memakan waktu hingga 7-8 tahun.
Jika Anda menanam pohon mangga di pot, pilih varietas kerdil yang tingginya tidak lebih dari 5 meter untuk memudahkan perawatan. Menurut laman rumah.com, menanam lebih dari satu pohon mangga dengan jarak 10-12 meter dapat meningkatkan peluang penyerbukan silang, yang penting untuk pembentukan buah.