Punya Lahan Terbatas, Coba Tanam Kangkung di Ember, Modal Receh Hasil Melimpah!

Ilustrasi menanam kangkung
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah keterbatasan lahan di perkotaan, berkebun dengan media sederhana seperti ember menjadi solusi cerdas untuk Anda yang tetap ingin menanam sayuran segar di rumah. Salah satu sayuran yang paling mudah dan cepat ditanam adalah kangkung.

Selain masa tanamnya yang singkat, kangkung juga kaya akan nutrisi dan bisa dipanen dalam waktu kurang dari satu bulan.

Menanam kangkung di ember tidak memerlukan keahlian khusus ataupun perlengkapan mahal. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar serta menerapkan tips sederhana, Anda bisa menghasilkan sayuran hijau sendiri di rumah, baik untuk konsumsi keluarga maupun dijadikan peluang usaha kecil.

Berikut adalah panduan lengkap dan tips cara menanam kangkung di ember, khusus untuk Anda yang masih pemula.

1. Pilih Jenis Kangkung yang Ingin Ditanam

Ada dua jenis kangkung yang umum ditanam: kangkung darat dan kangkung air. Untuk metode penanaman di ember, kangkung darat lebih direkomendasikan karena lebih mudah tumbuh di media tanah dan tidak membutuhkan genangan air.

2. Siapkan Ember sebagai Media Tanam

Gunakan ember bekas berukuran sedang hingga besar, minimal berdiameter 30 cm. Lubangi bagian bawah ember agar air tidak menggenang dan akar tidak membusuk. Ember yang kuat dan tahan lama akan lebih efisien dalam jangka panjang.

3. Gunakan Media Tanam yang Subur dan Gembur

Campurkan tanah taman dengan kompos atau pupuk kandang dalam perbandingan 2:1. Pastikan media tanam gembur, tidak terlalu padat, dan mengandung cukup nutrisi untuk mendukung pertumbuhan kangkung.

4. Pilih Benih Kangkung Berkualitas

Gunakan benih dari toko pertanian terpercaya. Pilih benih yang tidak cacat, bersih, dan memiliki tingkat perkecambahan tinggi. Merendam benih selama 6-8 jam sebelum ditanam dapat mempercepat proses tumbuhnya.

5. Cara Menanam Benih Kangkung di Ember

Sebar benih kangkung secara merata di atas permukaan media tanam, lalu tutup tipis dengan tanah. Siram secukupnya agar tanah lembap namun tidak becek. Dalam 2–4 hari, benih biasanya mulai berkecambah.

6. Perawatan Rutin, Penyiraman dan Pemupukan

Siram tanaman setiap pagi dan sore hari, terutama jika cuaca panas. Gunakan pupuk organik cair seminggu sekali untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga kualitas daun tetap hijau segar.

7. Lindungi dari Hama dan Penyakit

Meskipun kangkung relatif tahan hama, Anda tetap perlu mengawasi adanya serangan ulat atau kutu daun. Gunakan pestisida nabati seperti air bawang putih atau larutan neem oil jika diperlukan.

8. Panen di Usia 25–30 Hari

Kangkung dapat dipanen ketika tinggi tanaman mencapai 20–30 cm atau sekitar 25 hari setelah tanam. Potong batang sekitar 5 cm dari pangkal agar tanaman bisa tumbuh kembali untuk panen berikutnya.

Dengan mengikuti cara menanam kangkung di ember di atas, Anda bisa mulai berkebun dari rumah meski tanpa lahan luas. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu Anda menghasilkan bahan makanan sehat dan bebas pestisida untuk keluarga.

Bagi pemula, metode ini sangat ideal karena mudah dipraktikkan dan hasilnya bisa dirasakan dalam waktu singkat. Anda minat coba?

5 Tips Membersihkan Setrika yang Gosong dan Lengket dengan Aman, Mudah Dilakukan di Rumah!