Baru Kena PHK? Lakukan 7 Langkah Ini Biar Cepat Dilirik HR Lagi!
- Freepik
Lifestyle –PHK memang menyakitkan. Tapi percayalah, kamu bukan satu-satunya. Di tengah badai PHK yang melanda banyak sektor di Indonesia, penting untuk sadar satu hal yakni pekerjaan bisa hilang, tapi nilai dirimu tetap ada.
Seorang career strategist dan konsultan HR internasional, Tanya Roscoria, M.A mengatakan, bahwa PHK bukan berarti membuat Anda menjadi seseorang yang tidak berkualitas.
"Pekerjaan mungkin bisa saja hilang, tapi nilai dirimu tidak. Langkahmu yang selanjutnya akan menentukannya," kata dia.
Nah, kalau kamu baru saja kehilangan pekerjaan, inilah 7 langkah strategis yang bisa bikin kamu dilirik HR lebih cepat dan kembali bangkit dengan lebih kuat.
1. Evaluasi Diri Sebentar, Tapi Jangan Terlalu Lama
Setelah PHK, wajar kalau kamu merasa hancur. Tapi jangan terjebak terlalu lama dalam penyesalan. Gunakan waktu ini untuk refleksi singkat, bukan merenung tanpa arah. Coba tanyakan ke diri sendiri:
Apa saja kekuatanmu?
Bidang apa yang bikin kamu merasa hidup?
Pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari pekerjaan sebelumnya?
Menurut Tanya Roscoria, gunakan waktu kosongmu untuk mengenal kekuatan dan area pengembanganmu. Ketika kamu tahu siapa dirimu, kamu akan tahu pekerjaan apa yang cocok. Menulis jurnal, berbicara dengan mentor, atau sekadar curhat ke teman bisa sangat membantu menyusun kembali arah kariermu.
2. Segera Update CV dan LinkedIn
Ini langkah wajib dan tidak boleh ditunda. Jangan pakai CV versi lama yang isinya cuma daftar tanggung jawab. Sekarang, perusahaan mencari hasil, bukan sekadar tugas. Tips cepat:
Gunakan bullet points.
Cantumkan angka dan pencapaian misalnya meningkatkan penjualan 30% dalam 6 bulan.
Buat desain CV yang bersih dan mudah dibaca.
Jangan lupa LinkedIn! Bagi HR modern, LinkedIn adalah etalase profesional kamu.
"Rekruter pertama kali melihat LinkedIn kamu, bukan CV. Pastikan foto profesional, headline menarik, dan summary kamu relevan," Tanya menyarankan.
Gunakan kata kunci (keywords) yang sesuai dengan posisi yang kamu incar agar mudah muncul di pencarian rekruter.
3. Tunjukkan Aktivitas Produktif Meski Sedang Nganggur
HR bisa paham kamu kena PHK. Tapi mereka akan bertanya “Apa yang kamu lakukan setelah itu?”
Nah, ini kesempatanmu untuk menunjukkan bahwa kamu tetap aktif, bukan pasif menunggu. Beberapa ide:
Ikut pelatihan online (banyak yang gratis di Coursera, Skill Academy, dsb.)
Jadi freelance, bahkan jika proyeknya kecil
Bantu UMKM atau teman dalam hal yang sesuai keahlianmu
Menurut Tanya, rekruter suka melihat orang yang tetap aktif. Itu sinyal kamu punya motivasi dan kemauan belajar. Aktivitas ini juga bisa kamu cantumkan di CV dan dibahas saat wawancara.
4. Bangun Jejak Digital Positif
Sekarang bukan zamannya malu-malu menunjukkan kemampuan. Di era digital, eksistensi online akan menjadi nilai tambah. Coba lakukan hal-hal ini:
Tulis postingan di LinkedIn tentang pelajaran karier yang kamu alami
Bagikan insight dari webinar atau pelatihan yang kamu ikuti
Upload portofolio di platform seperti Behance, GitHub, atau Notion
Tanya bilang:
"Jejak digital kamu bisa membuat HR terkesan bahkan sebelum wawancara. Jangan takut menunjukkan value kamu di depan umum," ungkap Tanya.
Kalau kamu aktif berbagi hal positif dan relevan, kesempatan bisa datang bahkan tanpa kamu melamar.
5. Perluas Networking, Jangan Menutup Diri
Jangan simpan masalahmu sendiri. Saat kamu terbuka dan bilang ke orang-orang bahwa kamu sedang mencari kerja, peluang bisa datang dari arah tak terduga.
Tips membangun jaringan:
Chat mantan atasan atau kolega via WhatsApp atau LinkedIn
Gabung grup Telegram/WA komunitas pencari kerja
Ikut acara online (webinar, talkshow, career fair digital)
"70% peluang kerja didapat lewat koneksi, bukan dari lowongan publik," ungkap Tanya.
Jadi, jangan cuma duduk dan scroll job portal. Aktiflah menjangkau orang yang bisa membuka pintu baru.
6. Latihan Interview + Narasi yang Jujur & Optimistis
Siapkan mental untuk wawancara, karena pertanyaan "kenapa kamu keluar dari pekerjaan sebelumnya?" pasti akan muncul. Kuncinya:
Jangan menyalahkan perusahaan lama
Jangan dramatis
Ceritakan bahwa kamu menggunakan masa PHK untuk berkembang
Contoh narasi yang bagus "Setelah PHK, saya langsung ikut pelatihan project management dan bantu usaha teman. Sekarang saya lebih siap menghadapi tantangan baru.”
"Narasi kamu itu menjadi kesan pertama HR. Tunjukkan bahwa kamu bangkit dengan growth mindset," kata Tanya.
Latihan wawancara bisa dilakukan dengan teman, mentor, atau bahkan di depan kaca.
7. Bangkit Bukan Pilihan, Tapi Keharusan
PHK memang berat, tapi jangan sampai kamu kehilangan kepercayaan diri. Banyak orang sukses justru bermula dari titik ini. Buat daftar "kemenangan kecil" setiap hari. Misalnya kirim 3 lamaran, ikut 1 webinar atau dapat 1 koneksi baru di LinkedIn.
"Kamu bukan memulai dari awal lagi. Tapi kamu memulai dari pengalamanmu," ujarnya.
Setiap kegagalan membawa kamu lebih dekat pada pekerjaan yang benar-benar cocok. Bangkit bukan sekadar motivasi, tapi keharusan demi dirimu sendiri.