Kipas Angin Menyala Tapi Anginnya Lemah? Ini Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya di Rumah
- Freepik
Lifestyle –Di tengah cuaca panas yang menyengat, kipas angin menjadi salah satu penyelamat utama di rumah. Bagi banyak orang, alat elektronik ini sangat diandalkan untuk mengusir gerah, apalagi saat siang hari terik atau ketika malam tidak ada angin sama sekali.
Tapi pernahkah kamu mengalami situasi di mana kipas angin menyala, baling-balingnya berputar, tapi anginnya terasa sangat kecil? Padahal, tombolnya sudah diputar ke kecepatan maksimal. Kalau iya, kamu tidak sendiri.
Masalah kipas angin yang menyala tapi hembusan anginnya lemah sering kali bikin bingung. Banyak orang langsung mengira kipasnya rusak total dan harus beli baru.
Padahal, belum tentu. Ada beberapa penyebab umum yang bisa membuat kipas angin kehilangan performa, dan sebagian besar bisa diatasi sendiri di rumah tanpa harus memanggil teknisi atau buru-buru ke toko elektronik.
Berikut ini beberapa penyebab umum kenapa kipas angin menyala tapi anginnya kecil, serta cara mengatasinya:
1. Kondensor Lemah atau Rusak
Kondensor adalah komponen yang berfungsi membantu motor kipas agar bisa berputar dengan tenaga maksimal. Kalau kondensor mulai lemah atau rusak, putaran motor akan ikut melambat, sehingga hembusan angin jadi lemah. Ciri lainnya, kipas kadang harus dibantu diputar manual agar mau berputar. Solusinya, ganti kondensor dengan yang baru. Harga komponen ini relatif terjangkau dan mudah ditemukan di toko elektronik.
2. As Baling-Baling Kotor atau Seret
Debu dan kotoran yang menumpuk pada poros (as) kipas bisa membuat putarannya terhambat. Lama-kelamaan, poros akan seret dan membuat putaran melambat meski motor bekerja normal. Kamu bisa membongkar kipas, membersihkan bagian dalam, dan melumasi poros menggunakan oli mesin atau pelumas khusus kipas agar baling-baling bisa berputar lebih lancar.
3. Debu Menumpuk di Baling-Baling dan Kasa Pelindung
Kadang-kadang, bukan mesinnya yang bermasalah, tapi debu yang menumpuk terlalu tebal di bagian baling-baling dan kasa pelindung. Debu bisa memperberat putaran dan menghambat aliran udara, membuat hembusan angin jadi sangat minim. Membersihkan baling-baling dan kasa pelindung secara rutin bisa jadi solusi praktis.
4. Kapasitor Melemah
Selain kondensor, kipas juga menggunakan kapasitor untuk menyimpan daya listrik agar motor bisa berjalan optimal. Jika kapasitor mulai melemah, maka motor tidak akan mampu memutar kipas dengan kecepatan yang seharusnya. Mengganti kapasitor yang sesuai spesifikasi kipas biasanya akan mengembalikan performanya.
5. Motor Kipas Lemah atau Aus
Setelah pemakaian bertahun-tahun, motor kipas bisa mengalami aus atau lemah. Ini membuat daya putarnya menurun drastis. Jika sudah seperti ini, dan semua komponen lain masih bagus, maka kemungkinan besar kamu perlu mengganti motor atau membeli kipas baru.
6. Tegangan Listrik Tidak Stabil
Tegangan listrik yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan motor kipas tidak mampu bekerja dengan maksimal. Ini biasa terjadi di daerah dengan pasokan listrik yang tidak stabil. Untuk sementara, kamu bisa menggunakan stabilizer atau menyalakan kipas di waktu-waktu tegangan listrik cenderung normal.
Tips Perawatan Agar Kipas Tetap Kencang Anginnya:
Bersihkan kipas minimal 2 minggu sekali, terutama bagian baling-baling dan kasa.
Hindari menempatkan kipas di area yang lembab agar komponen tidak cepat berkarat.
Cabut kipas saat tidak digunakan agar motor tidak cepat aus.
Beri pelumas secara berkala pada bagian as kipas.
Jadi, sebelum buru-buru memutuskan beli kipas baru, ada baiknya cek dulu beberapa komponen utama di atas. Siapa tahu, kipas anginmu masih bisa diselamatkan dan kembali berfungsi optimal hanya dengan perawatan ringan. Ingat, perawatan rutin bisa memperpanjang umur alat elektronik di rumah!