7 Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu dan Tetap Harum, Nomor 6 Jarang Diketahui!

Ilustrasi beras
Sumber :
  • Freepik

LifestyleBeras merupakan bahan makanan pokok utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir setiap hari, kita memasak nasi untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam. 

Gagal Pulen? Ini Cara Menyelamatkan Nasi yang Terlanjur Keras atau Lembek Biar Tetap Enak!

Tak heran kalau banyak orang memilih untuk menyetok beras dalam jumlah banyak di rumah agar praktis dan tidak bolak-balik belanja. Namun, menyimpan beras dalam jumlah besar punya tantangan tersendiri, terutama jika tidak disimpan dengan cara yang tepat.

Salah satu masalah paling umum yang sering terjadi saat menyimpan beras adalah munculnya kutu beras. Kutu kecil berwarna cokelat atau hitam ini biasanya muncul karena kondisi penyimpanan yang lembap, panas, atau karena beras yang sudah terlalu lama disimpan. 

Jenis-Jenis Beras di Indonesia dan Cara Memasaknya agar Pulen, Wajib Tahu untuk Pecinta Nasi!

Selain membuat risih, kutu juga bisa merusak kualitas beras dan mengganggu aroma alami dari beras itu sendiri. Tak hanya itu, beras yang disimpan terlalu lama tanpa perlindungan juga bisa berubah bau, menjadi apek, bahkan terkontaminasi jamur.

Padahal, ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan agar beras tetap awet, bebas dari kutu, dan tetap harum saat dimasak. Tidak perlu bahan kimia atau alat mahal, cukup dengan cara alami dan penyesuaian wadah penyimpanan, kualitas beras bisa tetap terjaga selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Lontong, Ketupat, atau Nasi, Mana yang Lebih Rendah Kalori Saat Dimakan Bersamaan dengan Daging Idul Adha?

Berikut ini beberapa tips menyimpan beras agar tidak berkutu dan tetap harum yang bisa kamu praktikkan di rumah.

1. Simpan di Wadah Kedap Udara

Gunakan wadah tertutup rapat seperti toples plastik, container besar, atau ember makanan yang memiliki penutup. Hindari menyimpan beras dalam karung terbuka atau plastik tipis yang mudah sobek. Wadah kedap udara akan mencegah kelembapan masuk dan menjaga beras tetap kering serta terhindar dari kutu.

2. Tambahkan Daun Salam atau Bawang Putih

Tips tradisional yang masih efektif! Letakkan beberapa lembar daun salam kering atau beberapa siung bawang putih kupas ke dalam wadah beras. Aroma khas dari bahan-bahan ini dipercaya mampu mengusir kutu dan menjaga beras tetap harum secara alami.

3. Gunakan Cabai Kering atau Lada Hitam

Cabai kering atau lada hitam utuh juga bisa menjadi pengusir kutu alami. Letakkan di beberapa sudut dalam tempat penyimpanan beras. Jangan khawatir, bumbu ini tidak akan memengaruhi rasa nasi saat dimasak.

4. Hindari Tempat Lembap dan Terkena Sinar Matahari Langsung

Simpan beras di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Kelembapan bisa memicu jamur dan mempercepat pertumbuhan kutu. Jika memungkinkan, letakkan di rak dapur bagian bawah atau dalam lemari khusus bahan makanan.

5. Simpan di Kulkas untuk Stok Kecil

Jika kamu hanya menyimpan sedikit beras, kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas, terutama jika tinggal di daerah panas dan lembap. Kulkas mencegah kutu berkembang dan menjaga kualitas beras tetap baik lebih lama.

6. Gunakan Beras Lama Terlebih Dahulu (First In First Out)

Pastikan kamu selalu menghabiskan beras yang lebih dulu dibeli sebelum membuka yang baru. Ini mencegah beras terlalu lama disimpan dan menurunkan kualitasnya.

7. Periksa Wadah Secara Berkala

Cek wadah beras setiap 1–2 minggu untuk memastikan tidak ada kutu, jamur, atau bau apek. Jika sudah muncul tanda-tanda tersebut, segera jemur beras dan bersihkan wadah sebelum digunakan kembali.

Menyimpan beras agar tidak berkutu dan tetap harum bukan hal yang sulit. Dengan teknik yang tepat, beras di rumah bisa tahan lama, bebas hama, dan tetap nikmat saat dimasak. Gunakan bahan-bahan alami seperti daun salam atau bawang putih, dan pastikan wadah penyimpanan selalu dalam kondisi kering dan bersih.