Kapan Waktu yang Tepat Memulai Toilet Training? Ini Tanda-Tanda Kesiapan Anak

Ilustrasi toilet training
Sumber :
  • Freepik

  • Mengerti dan bisa mengikuti perintah sederhana seperti “Ayo ke toilet” atau “Coba duduk di potty”.
  • Dapat mengomunikasikan rasa tidak nyaman saat popok basah atau kotor.
  • Menunjukkan tanda-tanda mengenali keinginan buang air, seperti berhenti bermain sejenak atau menyentuh area genital.
  • Kesiapan kognitif membantu anak memahami tujuan toilet training, serta membangun komunikasi yang efektif antara anak dan orang tua.
Terapkan 5 Hal Ini, Anak Dijamin Berprestasi di Sekolahnya!

3. Kesiapan Emosional

Toilet training yang berhasil sangat bergantung pada kesiapan emosional anak. Tanda-tanda emosional meliputi:

  • Menunjukkan rasa ingin tahu saat melihat orang dewasa atau saudara menggunakan toilet.
  • Tertarik menggunakan toilet atau potty miliknya sendiri.
  • Tidak menolak saat diajak ke toilet dan merasa bangga saat berhasil buang air dengan benar.
  • Dalam praktik parenting yang sehat, dukungan emosional sangat penting untuk menciptakan pengalaman toilet training yang positif dan minim tekanan.

Strategi Memulai Toilet Training

Masih Banyak yang Keliru, Bagaimana Pola Asuh untuk Membesarkan Anak Berprestasi?

Setelah mengenali tanda-tanda kesiapan, orang tua dapat mulai toilet training secara bertahap. Beberapa langkah strategis yang bisa diterapkan sebagai bagian dari pola asuh yang suportif meliputi:

  • Membuat rutinitas tetap: Bawa anak ke toilet pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah bangun tidur, sebelum tidur, atau setelah makan.
  • Gunakan alat bantu yang sesuai: Pilih potty atau dudukan toilet yang nyaman dan menarik bagi anak.
  • Berikan pujian: Berikan apresiasi berupa kata-kata positif atau reward sederhana saat anak berhasil menggunakan toilet.
  • Bersikap sabar: Hindari memarahi atau menghukum anak saat terjadi “kecelakaan” buang air, karena hal ini dapat menciptakan rasa takut atau malu.
Halaman Selanjutnya
img_title