Ingin Teriak ke Anak? Coba 5 Cara Mendisiplinkan yang Lebih Efektif
- Freepik
Orang tua sering kali tanpa sadar terbiasa memberi perintah. “Kerjakan sekarang!” atau “Bereskan mainanmu sekarang juga!” terdengar jelas dan tegas, tapi di sisi lain bisa memicu perlawanan.
Alih-alih memakai nada komando, coba berikan pilihan. Misalnya, “Kamu mau kerjakan PR sebelum atau sesudah makan camilan?” Pertanyaan seperti ini memberi anak rasa kendali, membuat mereka belajar bertanggung jawab, dan mengurangi adu argumen yang melelahkan.
Dengan memberi pilihan, Anda sebenarnya sedang mengajarkan konsep tanggung jawab dengan cara yang lebih menyenangkan. Anak merasa punya ruang untuk menentukan, tapi tetap dalam batas yang Anda arahkan.
3. Berhenti Sejenak Sebelum Merespons
Ketika emosi memuncak, reaksi spontan yang keluar biasanya adalah amarah. Namun, kebiasaan ini bisa memicu konflik yang lebih besar.
Cobalah untuk memberi jeda sebelum merespons. Tarik napas dalam-dalam, hitung perlahan, atau cukup diam beberapa detik. Tindakan kecil ini membantu menahan amarah agar tidak meledak.
Lebih dari itu, sikap ini menjadi teladan yang baik untuk anak. Mereka belajar bahwa mengendalikan emosi adalah hal penting. Saat orang tua bisa menahan diri, anak pun akan meniru cara yang sama ketika menghadapi situasi penuh emosi.