5 Film Favorit Masa Kecil Gen Z, Gen Alpha Udah Nonton Belum?
- HBO Max
Lifestyle –Film-film yang menghiasi masa kecil Generasi Z (lahir 1997–2012) sering kali menjadi kenangan manis yang membentuk imajinasi dan nilai-nilai mereka. Kini, Generasi Alpha (lahir 2013–sekarang) dapat menikmati film-film klasik ini sebagai sarana hiburan sekaligus pembelajaran.
Dari dunia sihir hingga petualangan epik, film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan tentang persahabatan, keberanian, dan imajinasi. Dengan visual yang memukau dan cerita yang timeless, film-film ini tetap relevan untuk ditonton bersama keluarga.
Berikut adalah lima film favorit masa kecil Gen Z yang patut diperkenalkan kepada Gen Alpha, lengkap dengan alasan mengapa film-film ini layak ditonton.
1. Harry Potter Series (2001–2011)
Seri Harry Potter, yang diadaptasi dari novel karya J.K. Rowling, menjadi fenomena global bagi Gen Z. Dimulai dari Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (2001) hingga Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011), seri ini mengikuti petualangan Harry Potter dan teman-temannya di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.
Cerita tentang keberanian, persahabatan, dan perjuangan melawan kejahatan ini menawarkan pelajaran moral yang mendalam. Visual efek sihir yang memukau dan perkembangan karakter yang kuat membuat seri ini cocok untuk Gen Alpha, terutama anak-anak usia 10 tahun ke atas.
Film ini juga mengajarkan pentingnya kerja sama dan kepercayaan diri, dengan rating PG yang sesuai untuk keluarga.
2. The Chronicles of Narnia Series (2005–2010)
Berdasarkan novel C.S. Lewis, seri The Chronicles of Narnia—khususnya The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), Prince Caspian (2008), dan The Voyage of the Dawn Treader (2010)—menawarkan petualangan epik di dunia fantasi Narnia.
Film ini mengisahkan empat bersaudara Pevensie yang menghadapi tantangan melawan kejahatan dan menemukan keberanian dalam diri mereka. Dengan tema pengorbanan, keberanian, dan keluarga, film ini cocok untuk Gen Alpha yang mulai memahami nilai-nilai moral.
Visual yang kaya dan narasi yang menarik membuatnya ideal untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas, dengan rating PG yang aman untuk ditonton bersama orang tua.
3. The Princess Diaries (2001)
The Princess Diaries, yang dibintangi Anne Hathaway, adalah film komedi keluarga yang menceritakan perjalanan Mia Thermopolis, seorang remaja biasa yang ternyata adalah putri kerajaan Genovia.
Film ini menawarkan kombinasi humor, romansa ringan, dan pelajaran tentang penerimaan diri serta tanggung jawab. Bagi Gen Z, film ini adalah favorit karena ceritanya yang relatable dan pesan positifnya tentang menjadi diri sendiri.
Untuk Gen Alpha, film ini cocok sebagai hiburan ringan dengan nilai-nilai positif, terutama untuk anak-anak perempuan usia 10 tahun ke atas. Rating G memastikan film ini aman untuk semua umur.
4. High School Musical (2006)
High School Musical, produksi Disney Channel, menjadi fenomena budaya di kalangan Gen Z dengan lagu-lagu ikonik seperti “Breaking Free” dan cerita tentang persahabatan serta cinta di masa sekolah. Film ini mengikuti Troy dan Gabriella yang mengejar impian mereka di tengah tekanan sosial.
Dengan koreografi yang energik dan pesan tentang keberanian mengejar passion, film ini tetap relevan untuk Gen Alpha. Cocok untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas, film ini memiliki rating TV-G dan menawarkan hiburan yang menyenangkan sekaligus menginspirasi.
Orang tua dapat menggunakan film ini untuk mengajarkan pentingnya kepercayaan diri dan kerja tim.
5. Bridge to Terabithia (2007)
Bridge to Terabithia, diadaptasi dari novel karya Katherine Paterson, adalah film yang menggabungkan petualangan fantasi dengan tema emosional tentang persahabatan dan kehilangan.
Film ini mengisahkan Jess dan Leslie, dua anak yang menciptakan dunia imajinasi bernama Terabithia. Meskipun memiliki elemen fantasi, film ini juga menyentuh isu-isu seperti bullying dan penerimaan diri, membuatnya relevan untuk Gen Alpha.
Dengan rating PG, film ini cocok untuk anak-anak usia 10 tahun ke atas, tetapi orang tua disarankan mendampingi karena ada elemen emosional yang cukup berat. Film ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai imajinasi dan kekuatan persahabatan.
Mengapa Gen Alpha Harus Menonton Film-Film Ini?
Film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga kaya akan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak-anak Gen Alpha. Harry Potter dan Narnia mengajarkan keberanian dan kerja sama, sementara The Princess Diaries dan High School Musical menekankan pentingnya penerimaan diri dan mengejar impian. Bridge to Terabithia membantu anak-anak memahami emosi dan empati.
Selain itu, film-film ini memiliki visual dan narasi yang tetap menarik meski dirilis lebih dari satu dekade lalu, menjadikannya hiburan keluarga yang timeless. Orang tua dapat memanfaatkan sesi menonton untuk berdiskusi tentang pelajaran yang terkandung dalam film, memperkuat ikatan keluarga sekaligus memberikan pendidikan moral.
Tips Menonton Bersama Gen Alpha
Untuk pengalaman menonton yang optimal, orang tua dapat menyiapkan sesi menonton dengan suasana yang nyaman, seperti menyiapkan camilan atau menonton di akhir pekan. Pastikan untuk memilih film sesuai usia anak, misalnya High School Musical untuk anak yang lebih muda dan Harry Potter untuk anak yang lebih besar.
Diskusikan tema-tema dalam film setelah menonton untuk membantu anak memahami pesan moralnya. Jika anak menunjukkan minat pada salah satu seri, seperti Harry Potter, pertimbangkan untuk memperkenalkan novelnya sebagai pendamping untuk mengembangkan minat baca.