Sekolah Full Day: Menaikkan Prestasi atau Membebani Anak?
- Shuttershock
Lifestyle –Gagasan tentang sekolah full day, yakni sistem pembelajaran seharian penuh yang biasanya 07.00–16.00 WIB,mendapat perhatian di kalangan masyarakat tanah air. Tujuan utama penerapan adalah memperluas waktu belajar, memberikan ruang eksplorasi ekstrakurikuler, serta mendukung orang tua yang bekerja.
Namun, praktik ini memicu ragam pertanyaan, apakah sistem ini benar-benar efektif mendongkrak prestasi akademik? Atau justru membuat anak kelelahan secara fisik dan mental, bahkan mengurangi waktu bersama keluarga?
Dalam artikel ini kita akan membahas dampak sekolah full day bagi anak-anak. Simak selengkapnya di sini!
Dampak Full Day School terhadap Anak
Prestasi Akademik
Dalam teori, durasi belajar yang lebih panjang idealnya memungkinkan pengulangan materi dan pendalaman pelajaran. Namun, penelitian di Kalimantan Tengah oleh M. Fatchurahman menemukan bahwa tidak ada korelasi signifikan antara durasi sekolah penuh hari dengan tingkat stres akademik siswa.
Nilai t‑hitung (0,379) lebih kecil dari t‑tabel (0,679), menunjukkan bahwa intensitas full day school tidak memicu stres akademik secara langsung. Ini sekaligus menyiratkan bahwa prestasi tidak otomatis naik hanya karena jam sekolah lebih panjang kualitas pembelajaran tetap kunci utama.