Kebiasaan Sehari-hari yang Sering Dilakukan Ini, Diam-diam Membentuk Sifat Negatif Anak

Ilustrasi mengajarkan empati pada anak
Sumber :
  • Freepik

“Kalau nggak beresin mainan, nggak boleh nonton TV!” atau “Kalau nggak makan, nanti Ibu bilang Ayah!”, ancaman seperti ini memang cepat menciptakan kepatuhan, tapi hanya sementara.

Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Kalimat Ajaib yang Bantu Anak Lebih Percaya Diri dan Tangguh

Jika anak terbiasa menghadapi ancaman, mereka akan bertindak karena takut, bukan karena mengerti. Dalam jangka panjang, ini bisa menimbulkan kecemasan, rasa rendah diri, atau bahkan perilaku pasif-agresif.

Alih-alih mengancam, orang tua bisa menggunakan konsekuensi alami untuk menjelaskan dampak dari sebuah tindakan.

Bukan Hanya Berdampak ke Otak, Keseringan Main Game Juga Bisa Pengaruhi Masa Depan Anak!

Contohnya, “Kalau mainannya tidak dimasukkan ke kotak, nanti bisa bikin orang jatuh. Yuk kita bereskan bareng-bareng.” Ini membantu anak mengerti tanggung jawab tanpa menanamkan rasa takut.

Kebiasaan kecil yang tampaknya tidak berbahaya bisa meninggalkan jejak mendalam dalam diri anak. Kabar baiknya, perubahan kecil dalam pola asuh bisa memberikan dampak positif yang besar.

7 Prinsip Parenting Warren Buffett agar Anak Melek Uang Sejak Dini, Catat Baik-Baik!

Dengan lebih banyak menjelaskan, menunjukkan emosi secara sehat, membatasi layar, memberi ruang bagi anak untuk berjuang, dan mengganti ancaman dengan konsekuensi alami, orang tua bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, tangguh, dan sehat secara emosional.