Bukan Hanya Berdampak ke Otak, Keseringan Main Game Juga Bisa Pengaruhi Masa Depan Anak!

Ilustrasi anak main game
Sumber :
  • iStock

Berikut beberapa langkah praktis:

  • Buat jadwal layar harian: Tentukan waktu khusus untuk bermain game, misalnya hanya di akhir pekan selama 1 jam.
  • Libatkan anak memilih game: Ajak anak mendiskusikan jenis permainan yang akan dimainkan, agar mereka merasa dilibatkan namun tetap diarahkan.
  • Gantikan game dengan aktivitas fisik: Aktivitas seperti bersepeda, menggambar, atau bermain di luar bisa menjadi alternatif menyenangkan.
  • Jadilah contoh: Anak belajar dari orang tuanya. Jika orang tua terus-menerus menatap ponsel, anak pun akan menirunya.
Butuh Quality Time Bareng Anak? Ini 9 Kegiatan Seru saat Weekend

Kebiasaan bermain game memang tidak bisa dihindari dalam era digital ini. Namun, orang tua memiliki peran penting dalam memastikan bahwa penggunaan game tetap dalam batas wajar dan sehat.

Penjelasan dari Dr. Dimitri Christakis mengingatkan kita bahwa apa yang tampak seperti aktivitas biasa, seperti bermain game, bisa berdampak dalam terhadap tumbuh kembang anak baik secara kognitif, emosional, maupun sosial.

Satu dari Tiga Anak Indonesia Alami ADB, Apa Itu?

Dengan pengawasan, kedekatan, dan kebiasaan yang sehat, anak bisa tetap menikmati game tanpa harus mengorbankan masa depan dan perkembangan mereka. Kuncinya adalah keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.