7 Alasan Emak-emak Perlu Me Time, Bukan Cuma Ingin Senang-Senang!

Ilustrasi tenang dan bahagia
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Menjadi seorang ibu adalah tanggung jawab yang mulia sekaligus menantang. Dari mengurus rumah tangga, mendampingi anak, hingga menyokong kebutuhan keluarga, tak jarang ibu-ibu kehilangan waktu untuk diri sendiri. Rutinitas yang padat tanpa jeda seringkali membuat fisik dan mental terkuras, memicu kelelahan emosional hingga stres berkepanjangan. Di tengah tuntutan tersebut, me time dianggap menjadi kebutuhan bukan lagi sekadar keinginan.

7 Kebiasaan Pagi yang Bikin Susah Kaya dan Sukses, Sering Dianggap Sepele! Ini Kata Psikologi

Me time merujuk pada waktu khusus yang diluangkan seseorang untuk menikmati kegiatan pribadi tanpa gangguan demi menjaga keseimbangan diri. Bagi para ibu, waktu ini berperan penting sebagai ruang untuk mengisi ulang energi, mengenal kembali kebutuhan pribadi, dan mempertahankan kesehatan mental

Meski kerap dianggap sepele atau bahkan egois, nyatanya me time justru membuat ibu lebih bahagia dan siap kembali menjalankan peran dengan optimal. Berikut 7 alasan pentingnya me time bagi ibu-ibu.

1. Menjaga Kesehatan Mental

Grace Tahir Ungkap 4 Orang Sukses di Dunia Alami Gangguan Mental, Ada Bill Gates

Me time memungkinkan emak-emak untuk meredakan stres dan menjaga kesehatan mental di tengah tugas rumah tangga yang menuntut. Misalnya, seorang ibu di Jakarta yang mengurus dua anak dan bisnis online mungkin merasa kewalahan dengan pesanan pelanggan dan kebutuhan keluarga. 

Menyisihkan 30 menit untuk membaca buku atau meditasi dapat mengurangi kecemasan. Menurut artikel di Popmama, waktu sendiri membantu menurunkan risiko burnout hingga 20%. IRT dapat memulai dengan aktivitas sederhana seperti mendengarkan podcast inspiratif atau berjalan di taman dekat rumah untuk menyegarkan pikiran.

2. Meningkatkan Produktivitas

Upaya Menekan Risiko Hipertensi Lewat Edukasi Pengurangan Garam di Rumah Tangga

Me time membantu IRT mengisi ulang energi, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efisien. Menurut Orami, waktu istirahat singkat meningkatkan produktivitas hingga 15 persen. IRT dapat menggunakan aplikasi seperti Google Calendar untuk menjadwalkan me time singkat, seperti 15 menit di sore hari tanpa mengganggu rutinitas.

3. Memperkuat Hubungan Keluarga

Me time memungkinkan ibu-ibu untuk merefleksikan emosi dan memperkuat hubungan dengan anak dan pasangan. Kegiatan ‘menyendiri’ bisa dengan menulis jurnal dapat memahami perasaannya sendiri, sehingga lebih sabar saat mendidik anak. 

Ibu yang yang memiliki waktu untuk diri sendiri cenderung lebih empati dalam komunikasi keluarga. Aktivitas seperti menulis atau berdoa secara pribadi dapat membantu IRT menjaga keseimbangan emosional, yang berdampak positif pada dinamika keluarga.

4. Meningkatkan Kreativitas

Me time mendorong kreativitas. Aktivitas kreatif selama me time meningkatkan inovasi bisnis hingga 25 persen. Me time bisa diisi dengan mencoba hobi sederhana seperti merajut atau menonton tutorial di YouTube untuk memicu ide-ide baru.

5. Menjaga Identitas Diri

Me time membantu IRT mempertahankan identitas pribadi di luar peran sebagai ibu atau istri. Di tengah tekanan sosial di Indonesia, seperti ekspektasi menjadi ibu sempurna, waktu untuk diri sendiri memungkinkan IRT mengejar minat pribadi. Menurut psikolog klinis dari UI, menjaga identitas diri meningkatkan kepercayaan diri. IRT dapat memulai dengan hobi kecil, seperti mendengarkan musik tradisional atau menulis blog, untuk memperkuat rasa diri.

6. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Me time yang diisi dengan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan, dapat meningkatkan kesehatan fisik IRT. Aktivitas fisik ringan meningkatkan energi hingga 20 persen. Para ibu dapat memanfaatkan aplikasi seperti Strava untuk melacak aktivitas olahraga sederhana atau mengikuti kelas yoga daring gratis atau melalui konten di YouTube.

7. Membangun Keseimbangan Hidup

Me time membantu IRT mencapai keseimbangan antara tanggung jawab rumah tangga dan kebutuhan pribadi. Keseimbangan hidup mengurangi risiko konflik keluarga. IRT dapat melibatkan keluarga untuk mendukung me time, seperti meminta pasangan mengurus anak selama 20 menit, atau menggunakan aplikasi pengingat untuk menjadwalkan waktu istirahat.

Meluangkan waktu untuk diri sendiri bukanlah bentuk pengabaian tanggung jawab, melainkan langkah bijak untuk menjaga keberlangsungan peran seorang ibu secara sehat dan berkelanjutan. Me time memberikan efek domino yang positif, tidak hanya bagi kebahagiaan pribadi, tetapi juga bagi keharmonisan keluarga. 

Dengan tubuh yang segar dan pikiran yang jernih, ibu bisa menjadi sosok yang lebih sabar, penuh kasih, dan mampu menjalani hari-hari dengan lebih ringan. Jangan lupa, me time ya!