Anak Kurang Gizi di Kota Besar, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi anak-anak
Sumber :
  • Istimewa

Menanggapi kondisi ini, sejumlah pihak mencoba hadir dan memberikan solusi. Salah satunya datang dari TNP Group yang menggagas kegiatan sosial bersama komunitas Sahabat Anak Cijantung dan brand anak MUGU dalam acara bertajuk Karena Semua Anak Berhak Bermain dengan Bahagia.

Rekomendasi Lipcream Waterproof Murah yang Bisa Dibeli di Indomaret

“Di balik tawa anak-anak hari ini, ada pesan besar yang ingin kami suarakan: bahwa semua anak, tanpa terkecuali, berhak merasakan kebahagiaan dan masa kecil yang layak. CSR ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk berperan serta dalam mendukung hak-hak anak di Indonesia, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan,” ujar Mariana Farida, HRGA Manager TNP Group.

Kegiatan ini tidak hanya mengajak anak-anak bermain dan menyaksikan puppet show, tetapi juga memberikan ruang aman untuk belajar dan berkembang secara psikologis yang turut mempengaruhi kesehatan menyeluruh anak, baik fisik maupun mental.

Hak Bermain dan Hak atas Gizi adalah Hak Kesehatan Anak

4 Hotel Budget Paling Favorit di Jakarta, Staycation Anti Kantong Jebol!

Dalam Konvensi Hak Anak PBB 1989, disebutkan bahwa salah satu hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat adalah hak untuk bermain dan berekreasi. Hal ini senada dengan semangat komunitas Sahabat Anak, yang sejak lama memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak jalanan melalui pendekatan kasih sayang dan pembinaan.

“Salah satu hak anak yang paling mendasar namun paling sering diabaikan adalah hak untuk bermain. Banyak dari mereka tumbuh terlalu cepat karena harus bertahan hidup di jalanan. Kami bersyukur sekali, TNP Group dan MUGU hadir menemani mereka hari ini dengan tulus. Semoga ini bisa membuka lebih banyak mata dan hati untuk bergerak,” ungkap Aris Hilmawan, relawan Sahabat Anak Cijantung.

Celana Kulot Nggak Pernah Mati Gaya! Ini Model Terbaru yang Lagi Viral di 2025

Isu anak kurang gizi di kota besar bukan mitos, tapi fakta yang terjadi di balik tembok tinggi gedung-gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan megah. Permasalahan ini membutuhkan kesadaran kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang benar-benar melindungi anak mulai dari kebutuhan paling mendasar seperti makanan sehat dan ruang bermain, hingga perlindungan terhadap eksploitasi dan kekerasan.