Alasan Anak Sering Meniru Ucapan Buruk, Hal-hal Ini Harus Dihindari
- Freepik
Interaksi dengan Teman Sebaya
Teman sebaya juga dapat memengaruhi kebiasaan berbicara anak. Di lingkungan sekolah atau taman bermain, anak mungkin mendengar kata-kata kasar dari teman yang lebih tua atau yang terpapar dari sumber lain.
Menurut studi dari Journal of Child Psychology, anak cenderung meniru ucapan teman untuk merasa diterima dalam kelompok sosial. Orang tua perlu menghindari sikap membiarkan anak bergaul tanpa panduan.
Ajak anak berdiskusi tentang nilai-nilai sosial dan ajarkan cara menolak perilaku negatif dengan sopan. Mengawasi lingkungan pertemanan anak dan berkomunikasi dengan guru dapat membantu mengidentifikasi sumber ucapan buruk.
Reaksi Berlebihan dari Orang Tua
Sering kali, reaksi orang tua yang berlebihan, seperti memarahi atau tertawa saat anak mengucapkan kata buruk, justru memperkuat perilaku tersebut. Menurut Positive Parenting Solutions, anak menganggap reaksi ini sebagai perhatian, sehingga mereka mengulanginya untuk mendapatkan respons serupa.
Orang tua harus menghindari memberikan reaksi emosional yang kuat. Sebaliknya, abaikan ucapan buruk tersebut dan alihkan perhatian anak ke aktivitas positif, seperti bermain atau bercerita. Jika anak terus mengulang, jelaskan dengan tenang bahwa kata tersebut tidak pantas dan tawarkan alternatif yang lebih baik.