Stop Gadget! Ketahui Manfaat Mainan Tradisional untuk Anak
- freepik
Mainan tradisional sering kali melibatkan aktivitas fisik yang mendukung perkembangan motorik anak. Menurut American Academy of Pediatrics, aktivitas fisik melalui bermain penting untuk memperkuat koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus serta kasar.
Gasing, misalnya, membutuhkan ketangkasan tangan untuk memutar dan menjaga keseimbangan, sehingga melatih motorik kasar. Sementara itu, permainan seperti anyam-anyaman atau membuat bentuk dari plastisin membantu mengasah motorik halus, yang penting untuk keterampilan menulis dan menggambar di masa depan.
Permainan tradisional seperti lompat tali atau karet juga meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi tubuh. Aktivitas ini tidak hanya menyehatkan secara fisik, tetapi juga membantu anak mengembangkan kesadaran tubuh dan keseimbangan, yang sering kali kurang terstimulasi saat menggunakan gadget.
Memperkuat Keterampilan Sosial dan Emosional
Bermain dengan mainan tradisional sering kali melibatkan interaksi dengan teman sebaya atau keluarga, yang mendukung perkembangan keterampilan sosial. Penelitian dari Child Development Journal menunjukkan bahwa permainan kelompok, seperti egrang atau gobak sodor, mengajarkan anak tentang kerja sama, komunikasi, dan penyelesaian konflik. Anak belajar untuk berbagi, menunggu giliran, dan menghormati aturan permainan, yang merupakan dasar dari interaksi sosial yang sehat.
Selain itu, mainan tradisional membantu anak mengelola emosi. Misalnya, saat bermain congklak, anak belajar mengatasi kekecewaan jika kalah dan mengembangkan rasa percaya diri saat menang. Interaksi langsung dengan orang lain selama bermain juga membantu anak mengenali ekspresi emosi, seperti kegembiraan atau frustrasi, sehingga meningkatkan kecerdasan emosional mereka.