Gentle Parenting vs. Strawberry Parenting, Mana Pola Asuh yang Lebih Efektif untuk Membentuk Karakter Anak?

Ilustrasi ibu dan anak
Sumber :
  • Freepik

Meski keduanya mengutamakan hubungan emosional dan menghindari pendekatan otoriter, Gentle Parenting dan Strawberry Parenting memiliki perbedaan mendasar. Gentle Parenting cenderung fleksibel dalam menetapkan batasan, memprioritaskan validasi emosi di atas disiplin. 

Stop Asal Posting! Begini Cara Mengajarkan Anak Lindungi Privasi Online

Sebaliknya, Strawberry Parenting lebih terstruktur, dengan fokus pada keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. Dalam menangani konflik, Gentle Parenting mungkin memilih mendengarkan anak secara mendalam, sementara Strawberry Parenting mengajarkan anak cara menghadapi masalah secara langsung. Persamaan keduanya terletak pada komitmen untuk menciptakan lingkungan pengasuhan yang mendukung perkembangan holistik anak.

Efektivitas dalam Membentuk Karakter Anak

Dampak Gentle Parenting sangat positif dalam menumbuhkan kecerdasan emosional. Anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan ini sering kali percaya diri mengekspresikan perasaan dan memiliki empati tinggi. Namun, kelemahannya adalah risiko anak kurang terbiasa dengan batasan tegas, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka menghadapi kegagalan atau tekanan. 

Berbagi Tanpa Bahaya, 5 Cara Aman Mengabadikan Momen Anak Tanpa Media Sosial

Sebuah studi dari Journal of Child Development (2023) menunjukkan bahwa anak-anak dari pola asuh berbasis empati cenderung memiliki regulasi emosi yang lebih baik, tetapi memerlukan bimbingan tambahan dalam disiplin diri.

Di sisi lain, Strawberry Parenting unggul dalam membentuk ketahanan dan kemandirian. Anak-anak belajar menghadapi tantangan dengan sikap proaktif, seperti menyelesaikan tugas sekolah tanpa pengawasan ketat. Namun, jika batasan diterapkan terlalu kaku, anak mungkin merasa kurang didengar, yang dapat menghambat ekspresi emosional mereka. 

Waspada! Postingan Orang Tua di Medsos Bisa Mengancam Masa Depan Anak

Penelitian dari Parenting Science (2024) menyoroti bahwa pola asuh dengan struktur yang seimbang meningkatkan resiliensi anak, terutama di lingkungan yang kompetitif. Faktor seperti kepribadian anak dan konsistensi orang tua sangat menentukan keberhasilan kedua pendekatan ini.

Halaman Selanjutnya
img_title