5 Makanan Khas Semarang yang Wajib Dicicipi Saat Liburan
- pinterest @kusriati
Lifestyle – Kota Semarang, ibukota Provinsi Jawa Tengah, bukan hanya kaya akan sejarah dan arsitektur kolonial yang memukau, tetapi juga menyimpan harta karun kuliner yang tak terhitung jumlahnya. Bagi para penikmat makanan, Semarang adalah surga yang menawarkan perpaduan rasa unik dari Tiongkok, Jawa, dan kolonial Belanda. Setiap sudut kota seolah-olah menyajikan cerita melalui hidangan-hidangan khasnya.
Jika Anda berencana berlibur ke kota ini, pastikan untuk tidak melewatkan pengalaman gastronomi yang autentik dan tak terlupakan. Berikut adalah lima rekomendasi makanan khas Semarang yang wajib Anda cicipi.
Lumpia Semarang: Perpaduan Tiongkok-Jawa yang Melegenda
Tidak mungkin membahas kuliner Semarang tanpa menyebut lumpia Semarang. Hidangan ikonik ini adalah hasil akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa yang telah melegenda sejak abad ke-19. Lumpia Semarang terbuat dari kulit lumpia tipis yang diisi dengan rebung (tunas bambu), daging ayam atau udang, serta telur.
Keunikan lumpia ini terletak pada isian rebungnya yang diolah dengan bumbu khusus sehingga tidak meninggalkan aroma langu. Isian ini dimasak hingga matang dan kering, menghasilkan tekstur yang padat dan rasa yang gurih.
Lumpia Semarang biasanya disajikan dalam dua varian: lumpia basah dan lumpia goreng. Lumpia basah umumnya dinikmati langsung setelah isian dimasukkan ke dalam kulit, sementara lumpia goreng melalui proses penggoreangan hingga kulitnya renyah keemasan.
Makanan ini tidak lengkap tanpa saus kental berwarna cokelat yang terbuat dari campuran gula jawa, maizena, dan rempah-rempah. Sebagai pelengkap, lumpia disajikan bersama acar timun, daun bawang, dan cabai rawit utuh.
Salah satu tempat paling terkenal untuk mencicipi lumpia adalah Lumpia Gang Lombok, yang sudah ada sejak tahun 1870-an. Lokasinya yang dekat dengan Klenteng Tay Kak Sie menambah pengalaman autentik saat menyantap hidangan ini. Lumpia Gang Lombok terkenal dengan cita rasa yang terjaga dan porsinya yang pas.
Selain itu, ada juga pilihan lain seperti Lumpia Mataram dan Lumpia Cik Me Me yang menawarkan variasi rasa dan penyajian yang berbeda, namun tetap mempertahankan esensi lumpia khas Semarang.
Tahu Gimbal: Kelezatan yang Kompleks dalam Satu Piring
Nama Tahu Gimbal mungkin terdengar unik, tetapi rasanya dijamin akan memanjakan lidah Anda. Hidangan ini adalah perpaduan yang sangat kompleks, menggabungkan tahu goreng, lontong, tauge, telur, dan irisan kol, yang kemudian disiram dengan bumbu kacang yang dihaluskan.
Yang membuat Tahu Gimbal istimewa adalah kehadiran "gimbal", sebutan untuk bakwan udang yang digoreng hingga garing. Bakwan udang ini dibuat dengan tepung dan potongan udang utuh, sehingga teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam.
Kuah kacang Tahu Gimbal memiliki cita rasa yang khas, berbeda dengan bumbu kacang pada umumnya. Kuah ini lebih encer dan cenderung memiliki sentuhan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas dari campuran petis udang, bawang putih, gula merah, dan kacang tanah.
Saat semua komponen disajikan dalam satu piring, Anda akan merasakan harmoni rasa dan tekstur yang luar biasa: renyahnya gimbal, lembutnya tahu dan lontong, segarnya sayuran, serta gurihnya kuah petis.
Salah satu penjual Tahu Gimbal yang paling legendaris adalah Tahu Gimbal Pak Edy, yang terletak di Jalan Pahlawan. Warung ini selalu ramai pengunjung, menjadi bukti kelezatan yang telah diakui banyak orang. Di sini, Anda bisa melihat langsung proses penyajian Tahu Gimbal yang cepat dan efisien.
Soto Ayam Khas Semarang: Kehangatan dalam Mangkok
Di antara banyaknya varian soto di Indonesia, soto ayam khas Semarang memiliki ciri khas tersendiri. Dikenal juga dengan nama Soto Bangkong atau Soto Bokoran, hidangan ini disajikan dalam mangkuk kecil dengan porsi yang pas, membuat Anda ketagihan untuk memesan lagi. Soto ini memiliki kuah bening yang kaya akan rempah-rempah, seperti serai, daun salam, dan bawang putih, menghasilkan rasa yang ringan namun sangat gurih.
Isiannya terdiri dari bihun, suwiran daging ayam kampung, tauge, dan taburan seledri serta bawang goreng. Yang membuat soto ini semakin nikmat adalah pelengkapnya: sate kerang, sate telur puyuh, sate jeroan, perkedel kentang, dan kerupuk.
Cara menikmatinya pun unik, Anda bisa menambahkan kecap manis, sambal, dan perasan jeruk nipis sesuai selera. Sate-sate pendamping tersebut biasanya diletakkan di atas meja, siap untuk diambil dan dinikmati bersama soto.
Salah satu tempat paling populer untuk menikmati soto ini adalah Soto Ayam Bangkong yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso. Soto ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan menjadi ikon kuliner Semarang. Meskipun porsinya kecil, rasanya yang otentik dan hangat akan membuat Anda merasa nyaman dan puas.
Nasi Gandul: Cita Rasa Unik dari Pati yang Populer di Semarang
Meskipun berasal dari Kabupaten Pati, Nasi Gandul telah menjadi salah satu hidangan favorit dan mudah ditemukan di Semarang. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disiram dengan kuah santan berwarna cokelat muda, mirip dengan opor, namun dengan bumbu yang lebih kaya dan khas. Kuah ini dimasak dengan rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, dan serai, serta potongan daging sapi yang dimasak hingga sangat empuk.
Nasi Gandul disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang, memberikan aroma alami yang menggugah selera. Di atas nasi dan kuah, ditambahkan irisan daging sapi, jeroan, atau telur. Sebagai pelengkap, biasanya disajikan dengan tempe goreng, perkedel, dan sate-satean. Yang paling unik dari Nasi Gandul adalah cara makannya. Seringkali, piring yang berisi nasi dan kuah diletakkan di atas piring lain yang lebih besar, dan sendok yang digunakan adalah sendok khusus yang cekung.
Salah satu tempat yang terkenal di Semarang untuk menikmati Nasi Gandul adalah Warung Nasi Gandul Pak Me yang terletak di daerah Tlogosari. Warung ini selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang, karena kelezatan dan keautentikan rasa yang ditawarkan.
Es Conglik: Sensasi Dingin yang Melegenda
Setelah menikmati berbagai hidangan berat, saatnya mencari yang segar. Es Conglik adalah pilihan yang sempurna. Minuman legendaris ini adalah es campur yang memiliki rasa dan tekstur yang sangat berbeda. Es Conglik dibuat dari serutan es batu yang dicampur dengan santan, sirup gula, dan susu kental manis, kemudian diberi isian berupa potongan alpukat, nangka, kelapa muda, dan cincau.
Yang membuat Es Conglik istimewa adalah rasa santannya yang gurih, berpadu sempurna dengan manisnya sirup dan buah-buahan. Tekstur esnya yang lembut dan rasa yang seimbang membuat minuman ini sangat cocok dinikmati di tengah teriknya cuaca Semarang. Nama "Conglik" sendiri diambil dari nama pendirinya, yang konon memiliki mata yang sedikit sipit, mirip dengan orang Tiongkok ("Conglik" adalah sebutan akrab untuk orang Tiongkok pada masa lalu).
Es Conglik sudah ada sejak tahun 1950-an dan tetap populer hingga sekarang. Anda bisa menemukan gerai Es Conglik di beberapa lokasi, salah satunya yang paling terkenal berada di Jalan Kh. Ahmad Dahlan, dekat dengan Plasa Simpang Lima. Tempat ini menjadi tujuan favorit para wisatawan dan penduduk lokal untuk melepas dahaga.