5 Kebiasaan Makan Orang Korea yang Bikin Orang Indonesia Geleng-Geleng Kepala

Ilustrasi orang makan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Siapa sih yang tidak tergoda dengan makanan Korea? Mulai dari kimchi, ramyeon, bulgogi, hingga Korean BBQ, semua terlihat menggoda, apalagi setelah sering muncul di drama Korea atau video mukbang.

Cara Membuat Kimchi Tradisional Korea yang Lezat dan Sehat, Cuma Butuh Bahan Sederhana di Rumah

Tapi di balik popularitas makanannya, ternyata ada kebiasaan makan orang Korea yang cukup berbeda, bahkan bisa dibilang tidak cocok dengan kebiasaan makan masyarakat Indonesia.

Meski sama-sama berasal dari budaya Asia, cara makan orang Korea punya ciri khas tersendiri yang bisa membuat orang Indonesia merasa kurang nyaman atau tidak terbiasa. Terutama ketika kita langsung mencoba makan di restoran Korea otentik atau bahkan saat makan bareng teman dari Korea Selatan.

Resep Bibimbap Asli Korea yang Mudah Dibuat di Rumah, Rasanya Seperti di Restoran!

Nah, berikut ini adalah beberapa kebiasaan makan orang Korea yang cukup "unik" dan kadang dianggap kurang cocok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

1. Makan Langsung Tanpa Nasi sebagai Menu Utama

Di Indonesia, nasi adalah makanan pokok. Hampir semua hidangan utama tidak lengkap tanpa nasi. Tapi di Korea, nasi memang penting, tapi porsinya sedikit dan bukan selalu jadi pusat perhatian. Terkadang mereka hanya makan lauk seperti daging bakar (samgyeopsal) atau tteokbokki tanpa nasi sama sekali.

6 Sisi Gelap Makanan Korea yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Bagi orang Indonesia, makan daging saja tanpa nasi rasanya seperti ngemil mahal, bukan makan kenyang.

2. Banyak Makan Sayur Fermentasi (Seperti Kimchi) sebagai Lauk Wajib

Orang Korea selalu menyajikan kimchi dalam hampir semua waktu makan. Kimchi adalah sayuran fermentasi (biasanya sawi putih) yang memiliki rasa asam dan pedas.

Meskipun kimchi mulai banyak digemari di Indonesia, tidak semua orang cocok dengan rasa asam menusuknya. Apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar sebagai "teman makan" setiap hari.

3. Banchan (Lauk Kecil) Disajikan Bersama, Bukan Sendiri-Sendiri

Di Korea, mereka menyajikan banchan, berbagai lauk kecil seperti tumis kentang, ikan teri, acar lobak, di tengah meja untuk dimakan bersama. Semua orang mengambil dari piring yang sama.

Kebiasaan ini kadang bikin orang Indonesia bingung karena kita terbiasa menyajikan lauk dalam porsi masing-masing, apalagi saat makan di luar. Berbagi dari piring yang sama bisa terasa tidak higienis bagi sebagian orang.

4. Makan Tanpa Minum Air di Tengah Makan

Di Korea, kebiasaan minum air saat makan justru dianggap mengganggu pencernaan. Banyak orang Korea tidak minum di tengah makan, atau bahkan hanya minum sedikit setelah selesai makan.

Ini tentu berbeda dengan kebiasaan orang Indonesia yang hampir selalu minum es teh atau air putih saat sedang makan, apalagi kalau makanannya pedas.

5. Tidak Ada Sambal, Tapi Banyak Saus & Pasta Fermentasi

Orang Indonesia sangat tergantung pada sambal sebagai pendamping makan. Sementara di Korea, mereka lebih sering menggunakan saus seperti ssamjang (pasta kedelai pedas) atau gochujang (pasta cabai fermentasi).

Rasanya lebih ke arah umami dan asam, bukan pedas menyengat seperti sambal Indonesia. Ini membuat beberapa orang merasa ada yang "kurang" saat makan makanan Korea.