Donat Sering Keras dan Berminyak? Coba 7 Tips Ini agar Hasilnya Fluffy Maksimal

Donat Maizena
Sumber :
  • Cookpad

Lifestyle – Donat adalah salah satu camilan favorit banyak orang, baik untuk sarapan, teman minum teh, hingga ide jualan rumahan. Tapi tak sedikit yang kecewa karena hasil akhir donat justru terlalu berminyak, bantat, atau keras setelah dingin.

5 Kisah Sukses UMKM Kuliner di Aceh, dari Dapur Rumahan Sampai ke Luar Negeri

 

Padahal, membuat donat yang empuk, puffy, dan tidak menyerap banyak minyak bukan hal yang mustahil. Kuncinya ada pada teknik dasar, komposisi bahan, dan tahapan memasak yang presisi.

Mengintip Perjalanan Sarirasa dari 1974, Ada Kisah Budaya di Setiap Hidangan

 

Berikut beberapa tips membuat donat agar hasilnya empuk dan tidak berminyak, cocok untuk pemula maupun yang ingin hasil lebih profesional.

5 Bahan Alternatif Nabati untuk Makanan yang Lebih Sehat, Cocok Buat Jualan

 

1. Gunakan Tepung Protein Tinggi dan Takaran Cairan yang Tepat

 

Untuk hasil donat yang empuk dan mengembang, gunakan tepung terigu protein tinggi atau campuran protein tinggi dan sedang. Tepung jenis ini menghasilkan gluten yang cukup kuat untuk menopang adonan donat yang puffy.

 

Perhatikan juga takaran cairan. Jika terlalu banyak, adonan akan terlalu lembek dan menyerap minyak saat digoreng. Jika terlalu kering, hasilnya bisa keras.

 

2. Aktifkan Ragi dengan Benar

 

Ragi yang tidak aktif adalah penyebab umum donat tidak mengembang dan bantat. Pastikan Anda mengaktifkan ragi dengan air hangat (sekitar 37–40°C) dan sedikit gula. Diamkan 5–10 menit hingga berbuih.

 

Jika ragi tidak bereaksi, kemungkinan sudah mati dan harus diganti. Gunakan ragi instan atau ragi segar berkualitas untuk hasil maksimal.

 

3. Uleni Adonan Sampai Kalist

 

Uleni adonan hingga kalis elastis agar teksturnya halus dan udara terperangkap sempurna. Gluten yang terbentuk saat proses menguleni akan membantu adonan mengembang lebih baik dan tidak menyerap minyak.

 

Ciri adonan kalis elastis: tidak lengket di tangan, bisa dibentangkan tipis tanpa sobek (windowpane test).

 

4. Diamkan Sampai Mengembang Sempurna (Proofing)

 

Proofing pertama dan kedua harus dilakukan dengan sabar. Jangan menggoreng donat sebelum benar-benar mengembang. Donat yang belum mengembang sempurna cenderung berat dan menyerap banyak minyak.

 

Waktu proofing bisa berbeda tergantung suhu ruangan, tapi umumnya 45–60 menit untuk sekali fermentasi. Tutup dengan kain bersih agar permukaannya tidak kering.

 

5. Gunakan Minyak Banyak dan Suhu Stabil

 

Gunakan minyak dalam jumlah cukup (deep frying), sehingga donat tidak langsung menyentuh dasar wajan dan bisa “berenang”. Suhu minyak ideal sekitar 165–175°C.

 

Jika minyak terlalu panas, luar donat gosong sebelum dalamnya matang. Jika terlalu dingin, donat akan menyerap minyak berlebih dan terasa berat saat dimakan.

 

6. Balik Sekali Saja Saat Menggoreng

 

Jangan terlalu sering membalik donat saat digoreng. Balik cukup satu kali agar tidak rusak bentuknya dan tetap menghasilkan “white ring” di tengah, ciri khas donat yang berhasil.

 

Membalik terlalu sering juga bisa menyebabkan donat pecah atau tidak mengembang merata.

 

7. Tiriskan di Rak, Bukan di Tisu

 

Kesalahan umum adalah meniriskan donat di atas tisu dapur. Cara ini justru membuat bagian bawah lembap dan menyerap kembali minyak. Sebaiknya tiriskan donat di atas rak kawat agar minyak bisa turun sempurna dan permukaan tetap kering. Setelah benar-benar dingin, baru beri topping atau gula halus sesuai selera.

 

Membuat donat empuk dan tidak berminyak memang butuh ketelitian, tapi bukan sesuatu yang sulit dicapai. Dengan mengikuti tips di atas, mulai dari pemilihan bahan, teknik fermentasi, hingga cara menggoreng yang tepat, Anda bisa menikmati donat buatan sendiri yang lembut, ringan, dan lezat.

 

Donat rumahan bukan hanya hemat, tapi juga lebih sehat karena Anda tahu persis apa yang digunakan. Cocok untuk camilan keluarga, jamuan tamu, atau bahkan peluang usaha kecil-kecilan.