IDAI Sebut Balita di Bawah 2 Tahun Paling Berisiko Kena Dampak "Screen Time"

Ilustrasi belajar dengan gadget
Sumber :
  • Pexels

Dokter yang tergabung dengan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial IDAI itu mengatakan bahwa paparan screen time mengurangi kuantitas dan kualitas interaksi anak dengan orang tua sehingga mempengaruhi perilaku bermain bayi.

5 Manfaat Slow Living, Gaya Hidup yang Bikin Kesehatan Mental Terjaga dan Keuangan Terkendali

Pada perilaku bermain bayi, terdapat karakteristik kuantitas dan kualitas. Ketika paparan waktu layar mendominasi, maka durasi episode bermain menjadi lebih pendek.

"Kompleksitas bermain dan fokus perhatiannya menjadi kurang karena tersita sekali dengan adanya screen time. Jadi, pengalaman-pengalaman berinteraksi dengan orang lain menjadi sangat kurang," ucap Farid.

Kenali Tanda-Tanda Anak Bosan atau Cemas Selama Libur Panjang

Ilustrasi belajar dengan gadget

Photo :
  • Pexels

Ia menyampaikan bahwa jenis dan durasi media yang dikonsumsi anak-anak mengalami perubahan signifikan, pada zaman dulu televisi menjadi media layar utama dengan durasi rata-rata screen time 1 jam 20 menit.

‘Rich Dad, Poor Dad’ untuk Gen Z, Simak 5 Prinsip Investasi agar Gaji Tak Cuma Numpang Lewat

Namun, kata Farid, gawai pribadi menggantikan televisi sebagai media dominan dalam kehidupan anak mulai tahun 2011.

Dia mencontohkan tren screen time di Kanada pada 2011, yang berjumlah 39 persen, naik menjadi 80 persen dalam kurun waktu dua tahun ketika anak terpapar gawai pribadi.

Halaman Selanjutnya
img_title