Peringatan! Kebiasaan di Toilet Ini Bisa Mengancam Jiwa
- 1news
Lifestyle –Beberapa kebiasaan di toilet ternyata bisa membuat Anda berisiko mengalami masalah kesehatan serius, menurut peringatan seorang dokter.
Sebagai gantinya, ia menyarankan beberapa kebiasaan sehat termasuk membatasi waktu di toilet maksimal lima menit. Mempraktikkan kebiasaan toilet yang baik bisa membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada tubuh.
Dalam sebuah video yang sudah ditonton lebih dari 485.000 kali di Instagram, gastroenterolog asal California, Dr. Saurabh Sethi, yang terkenal sering membagikan tips kesehatan usus kepada 1,3 juta pengikutnya, membagikan tiga tips utama saat di toilet dan salah satunya mungkin akan membuat Anda terkejut.
Tips pertama: jangan mengejan terlalu keras.
Menurut Dr. Sethi, mengejan bisa menyebabkan wasir (hemoroid), fisura ani, hingga prolaps rektum.
- Wasir adalah benjolan di dalam atau sekitar anus. Biasanya bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari, tetapi bisa menimbulkan darah merah terang setelah buang air besar, anus terasa gatal, rasa seperti masih ingin buang air, hingga lendir di pakaian dalam.
- Fisura ani adalah robekan kecil di sekitar anus yang menimbulkan rasa sakit saat buang air besar.
- Prolaps rektum adalah kondisi ketika bagian bawah usus besar keluar melalui anus.
Sebagai gantinya, Dr. Sethi menyarankan untuk fokus pada pernapasan dalam, bukan memaksa mengejan.
Tips kedua: jangan main ponsel saat di toilet.
Duduk terlalu lama meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area rektum yang berarti risiko wasir semakin tinggi, jelas Dr. Sethi.
Untuk menghindarinya, ia merekomendasikan tidak lebih dari lima menit berada di toilet.
Tips ketiga: jangan menahan buang air besar.
Menurutnya, menahan justru memperburuk kondisi.
“Menahannya hanya membuat tinja semakin keras dan sembelit semakin parah. Jadi latih usus Anda untuk ‘pergi’ ketika tubuh memberi sinyal untuk pergi,” tegasnya.
Dalam kasus yang parah, sembelit jangka panjang bisa menyebabkan impaksi feses, yaitu kondisi ketika tinja menumpuk di bagian akhir usus besar (rektum).
Sebuah studi yang diterbitkan awal bulan ini juga menemukan bahwa kebiasaan scrolling di smartphone saat di toilet meningkatkan risiko terkena wasir hingga 46 persen.
Jika berlanjut, wasir yang parah bisa menimbulkan infeksi serius dan abses, bahkan berkembang menjadi sepsis, infeksi yang mengancam jiwa.