Strategi Penanganan Kanker Serviks di Indonesia

Ilustrasi kanker serviks
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Kanker serviks masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Setiap tahun, terdapat sekitar 36.000 kasus baru dengan prevalensi 23 kasus per 100.000 perempuan. Kanker serviks diketahui juga menjadi penyebab kematian kedua tertinggi pada wanita setelah kanker payudara.

Trik Cepat Dapat Kerja, Ada Pelatihan Gratis Buat Generasi Muda

Dalam rangka penanganan kanker serviks di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI bersama dengan Kementerian Kerja Sama Ekonomi Federal Jerman (BMZ), Kedutaan Besar Jerman di Jakarta, dan sejumlah rumah sakit terkemuka telah menjalin kemitraan untuk memperkuat penanganan kanker serviks di Indonesia.

Sebagai bagian dari kerjasama bilateral antara Indonesia dan Jerman, Program ACTIVE 2.0 (Enhancing Cervical Cancer Treatment & Patient Recovery Across Southeast Asia) baru saja diluncurkan dalam rangka menyempurnakan prosedur radioterapi di berbagai rumah sakit, meningkatkan hasil perawatan pasien, dan memperkuat sistem layanan kanker secara nasional.

Di Balik Layar Program MBG: Cara Pemerintah Memastikan Makanan Sehat dan Aman

Empat rumah sakit rujukan nasional, yaitu RS Kanker Dharmais, RS Cipto Mangunkusumo, RS Sardjito, dan RSUP Dr. Mohammad Hoesin, telah ditunjuk sebagai Center of Excellence (CoE) dalam Project ACTIVE 2.0.

Keempat rumah sakit tersebut akan menjadi pusat pelatihan, pengembangan infrastruktur, dan penyedia dukungan pemulihan pasien. Kerja sama yang didukung oleh DEG Impulse dan Elekta ini berlangsung selama tiga tahun dan diharapkan dapat memperkuat kapasitas layanan kanker di Indonesia secara berkelanjutan.

6 Manfaat Urban Farming, Jadi Ladang Cuan Rumahan hingga Dorong Ketahanan Pangan

 

Press conference Program ACTIVE 2.0

Photo :
  • istimewa
Halaman Selanjutnya
img_title