Quarter-Life Crisis di Usia 30, Kenapa Semua Tekanan Seolah Menghantui di Mana-Mana?
- Freepik
1. Tekanan Sosial dan “Jam Kehidupan”
Masyarakat sering menanamkan standar bahwa di usia 30 seseorang seharusnya sudah menikah, punya anak, membeli rumah, dan mencapai karier tertentu. Ketika hal ini belum tercapai, banyak orang merasa gagal atau tertinggal dibanding teman sebayanya. Media sosial memperkuat rasa ini, karena kita mudah membandingkan diri dengan pencapaian orang lain.
2. Masalah Finansial
Biaya hidup yang terus meningkat, cicilan rumah, hutang pendidikan, hingga tanggung jawab menafkahi keluarga sering membuat orang di usia 30 merasa terhimpit. Meski sudah bekerja bertahun-tahun, tak sedikit yang merasa gajinya tak sebanding dengan beban hidup.
3. Karier dan Identitas Profesional
Banyak yang mulai mempertanyakan: “Apakah aku berada di jalur karier yang tepat?” atau “Apakah pekerjaan ini membawa makna?” Usia 30 adalah titik di mana ambisi bertemu realitas, dan ketidakcocokan di antara keduanya bisa memicu rasa frustrasi.