Memelihara Kucing Bisa Mengubah Otak Anda, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi anak dan kucing
Sumber :
  • Freepik

Kapan oksitosin ini dilepaskan?

Tips Menyelamatkan Kucing Liar agar Tidak Terlantar

Penelitian menunjukkan ada momen-momen tertentu dalam hubungan manusia dan kucing ketika hormon ini dilepaskan. Hal paling umum tentu saja melalui kontak fisik lembut. Sebuah studi tahun 2025 menemukan bahwa membelai, memeluk, atau menggendong kucing oleh pemiliknya dapat meningkatkan kadar oksitosin pada keduanya.

Para peneliti memantau oksitosin pada kucing selama 15 menit sesi bermain dan berpelukan di rumah dengan pemilik. Ketika interaksi ini dimulai oleh si kucing misalnya dengan duduk di pangkuan atau menyenggol pemiliknya terjadi lonjakan hormon cinta yang terus meningkat seiring waktu.

Apakah Kucing Bisa Merasakan Emosi Pemiliknya? Ini Jawaban Ilmiahnya

Namun, hal ini terutama berlaku pada kucing yang memang suka kontak fisik. Pada kucing yang lebih menjaga jarak atau memiliki gaya keterikatan cemas, polanya berbeda. Studi yang sama menemukan bahwa kucing yang cenderung menghindar tidak menunjukkan perubahan oksitosin, sedangkan kucing dengan kecemasan justru memiliki kadar oksitosin tinggi sejak awal.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa sama seperti anjing, kucing juga menjadi bagian dari ikatan cinta. Mereka mampu meningkatkan hormon cinta pada manusia dan mengubah otak pemiliknya melalui rasa percaya dan perhatian yang mereka berikan.

Mau Kucing Lebih Dekat dengan Anda? Pelajari Rahasia Bahasa Tubuhnya!