Jangan Disepelekan! Nyeri Punggung Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Paru
- Freepik
Lifestyle –Nyeri punggung adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum dan biasanya dikaitkan dengan ketegangan, postur tubuh yang buruk, atau kebiasaan hidup. Namun, para ahli memperingatkan bahwa dalam beberapa kasus, hal ini bisa menandakan sesuatu yang lebih serius. Seperti kanker paru-paru.
”ketika menetap, maka Anda perlu berpikir dua kali sebab. Itu bisa menjadi indikator awal kanker. Kanker paru adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, tidak teratur, tidak terawasi di paru-paru, yang mungkin menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk sistem aksial (tulang belakang, panggul dan tulang lainnya), menyebabkan nyeri punggung,” kata senior consultan dan HOD onkologi, Accord Super Speciality Hospital, Faridabad NCR, dr. Sunny Jain dikutip dari laman Hindustime, Jumat 19 September 2025.
Sementara itu, dalam sebuah studi tahun 2024 oleh H. Haryati dkk., pada kanker paru non-sel kecil (NSCLC) stadium lanjut, 30–40% pasien mengalami metastasis tulang, dengan keterlibatan tulang belakang menjadi salah satu yang paling umum, yang sering menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang. Penelitian menunjukkan bahwa kanker paru menyumbang sekitar 15% dari semua kasus kompresi sumsum tulang belakang terkait kanker. Nyeri juga merupakan keluhan yang sering terjadi pada pasien kanker paru.
Sebagai contoh, sebuah studi di Kanada yang melibatkan lebih dari 13.000 pasien NSCLC stadium IV sekitar 68,5% kasus melaporkan nyeri punggung. Demikian pula, studi lain yang melibatkan 533 pasien kanker paru menemukan bahwa hampir 240 pasien atau 45% mengalami nyeri selama perjalanan penyakit mereka.
Tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan
Menurut Dr. Sunny, berikut saat Anda harus khawatir:
- Jika Anda mengalami nyeri yang konstan, dalam, dan semakin parah di malam hari atau saat istirahat yang tidak reda dengan perawatan rutin seperti fisioterapi atau obat pereda nyeri.
- Jika nyeri disertai dengan tanda peringatan lain dari kanker paru, seperti batuk kronis, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, hilangnya nafsu makan, sesak napas, atau batuk darah.
Diagnosis dini kanker paru dapat sangat meningkatkan hasil. Seperti kata pepatah, “Mata tidak dapat melihat apa yang tidak diketahui pikiran.” Jadi, bukalah mata dan pikiran Anda, tetap terinformasi, tetap bugar, dan jangan ragu untuk menemui dokter Anda jika diperlukan.
Lantas bagaimana kanker paru dapat menyebabkan nyeri punggung? Principal Consultant, Transplantasi Paru dan Bedah Toraks, Max Super Speciality Hospital, Saket, New Delhi, Dr Kamran Ali, mengungkap ketika kanker paru tumbuh, terkadang mereka menyerang struktur di sekitarnya atau menyebar ke tulang, terutama tulang belakang.
“Tumor dapat mengiritasi saraf, menekan tulang belakang, atau memberi tekanan pada tulang rusuk. Tumor Pancoast di dekat apeks paru dapat memengaruhi saraf yang melewati bahu dan punggung atas, menyebabkan nyeri. Begitu kanker mencapai tulang, nyeri bisa memburuk di malam hari, tidak mempan obat pereda nyeri, dan semakin parah secara progresif,” kata Dr Kamran.
Meskipun sebagian besar nyeri punggung tidak berbahaya, Anda harus mencari nasihat medis jika memperhatikan:
- Nyeri yang menetap, berlangsung lebih dari beberapa minggu, terutama nyeri punggung atas yang baru atau semakin parah.
- Nyeri yang tidak membaik dengan istirahat, fisioterapi, atau perawatan biasa.
- Nyeri dengan tanda peringatan kanker paru lainnya — batuk kronis, batuk darah, sesak napas, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau kelelahan.
- Nyeri bahu, suara serak, pembengkakan lengan atau mati rasa, yang dapat mengindikasikan keterlibatan saraf oleh tumor.
Sayangnya, kanker paru sering kali didiagnosis terlambat di India, ketika pilihan pengobatan terbatas dan hasil lebih buruk. Diagnosis dini dapat memungkinkan operasi, terapi target, dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik.
Seperti yang ditunjukkan Dr Sunny, kalau mata tidak dapat melihat apa yang tidak diketahui pikiran. Kesadaran tentang gejala yang kurang jelas seperti nyeri punggung dapat membuat perbedaan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki nyeri punggung yang menetap disertai dengan gejala pernapasan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, jangan abaikan. Konsultasikan dengan dokter untuk:
- Riwayat dan pemeriksaan fisik yang mendetail
- Tes pencitraan (X-ray, CT scan, MRI)
- Bone scan jika diperlukan
“Deteksi dini membantu menyingkirkan penyebab serius dan memastikan pengobatan tepat waktu jika diperlukan. Nyeri punggung jarang menjadi tanda kanker paru pada tahap awal. Namun ketika mengikuti pola tertentu, menetap, tidak dapat dijelaskan, dan disertai tanda peringatan lain, maka hal itu tidak boleh dianggap remeh sebagai ‘sekadar penuaan’ atau ‘kelelahan kerja’. Tetap waspada, ajukan pertanyaan yang tepat, dan dapatkan perawatan tepat waktu dapat membuat semua perbedaan,” pungkas Dr Sunny.