Bukan Cuma Alergi, Gatal di Tubuh Bisa Jadi Gejala Gagal Ginjal
Jumat, 19 September 2025 - 04:50 WIB
Sumber :
- Freepik
- Akumulasi racun (uremic toxins): Penurunan fungsi ginjal menyebabkan penumpukan zat sisa dalam tubuh yang dapat merangsang rasa gatal.
- Disregulasi sistem imun: Perubahan dalam sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan peradangan yang berkontribusi terhadap rasa gatal.
- Neuropati perifer: Kerusakan saraf pada ekstremitas dapat menyebabkan sensasi gatal yang tidak normal.
- Ketidakseimbangan elektrolit: Kadar kalsium, fosfor, dan magnesium yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kondisi kulit dan menyebabkan gatal.
Gejala Klinis
Baca Juga :
Matcha Bisa Sebabkan Risiko Masalah Kesehatan Serius Pada Hati? Simak Penjelasan Lengkapnya
Gatal uremik memiliki ciri khas yang membedakannya dari gatal biasa:
- Gatal tanpa ruam: Tidak selalu muncul bercak, kemerahan, atau bintik pada kulit.
- Distribusi tubuh yang khas: Biasanya simetris dan sering muncul di punggung, lengan, dada, dan tungkai.
- Kapan terasa paling parah: Sering memburuk di malam hari, sebelum atau setelah sesi dialisis, atau saat kulit sangat kering.
- Durasi kronis: Bisa berlangsung berminggu-minggu hingga bertahun-tahun jika ginjal terus mengalami penurunan fungsi.
- Efek pada tidur dan psikologis: Gatal yang menetap dapat menyebabkan insomnia, mudah tersinggung, stres, bahkan depresi.
Catatan: Jika gatal disertai ruam yang menyebar luas, luka karena garukan, atau tanda infeksi kulit, hal ini perlu penanganan segera karena bisa menjadi komplikasi sekunder.
Dampak terhadap Kualitas Hidup
Gatal uremik dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
Halaman Selanjutnya
Gangguan tidur: Rasa gatal yang mengganggu dapat menyebabkan kesulitan tidur dan kelelahan.Penurunan suasana hati: Rasa gatal yang terus-menerus dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.Keterbatasan aktivitas: Rasa gatal yang mengganggu dapat membatasi aktivitas fisik dan sosial pasien.