Dari TPA ke Rumah Kita, Bahaya Sampah yang Tak Terolah
- Freepik
Bantuan CSR SRO- Pengolahan Sampah
Berkaitan dengan pengolahan sampah, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penyaluran bantuan tiga unit motor Triseda dan tiga unit mesin pencacah plastik untuk mendukung pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas pada Sabtu 30 Agustus 2025.
Bantuan ini diberikan dalam rangka memperingati 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-48 pasar modal Indonesia) bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (Benih Baik). Bantuan ini didistribusikan ke beberapa titik di Kabupaten Banyumas, yakni Desa Pasir Wetan, Desa Alasmalang, Desa Karangsalam, serta Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE).
Pemberian bantuan motor Triseda diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah, khususnya di area perumahan yang sulit diakses kendaraan besar. Kendaraan pengangkut sampah berbentuk motor roda tiga yang tersebar di desa-desa tersebut akan mempermudah pengangkutan sampah sehingga mampu mengurangi penumpukan.
Bantuan lainnya, yaitu distribusi mesin pencacah sampah diharapkan juga dapat mendukung masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah anorganik sekaligus mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Dukungan ini diharapkan memberikan dampak yang positif bagi kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Banyumas.
Direktur Utama KPEI Iding Pardi, sekaligus perwakilan Panitia HUT ke-48 pasar modal Indonesia menyampaikan bahwa pengolahan sampah merupakan aspek vital dalam upaya mendukung pengurangan pencemaran lingkungan dan upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Lewat bantuan motor Triseda dan mesin pencacah ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk pengelolaan sampah serta mendukung terciptanya sistem yang lebih efisien. Diharapkan bantuan ini juga dapat menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak positif dari pengelolaan sampah dan perbaikan kualitas kebersihan lingkungan,” ungkap Iding.