Miss V Bau Asam Tajam Seperti Cuka? Bisa Jadi Pertanda Apa?

Ilustrasi kebersihan vagina
Sumber :
  • Freepik

  1. Aktivitas Hubungan Suami-Istri
    Air mani bersifat alkalis, namun hubungan seksual bisa memengaruhi pH vagina. Terlebih jika terlalu sering atau tanpa pembersihan setelahnya, flora alami bisa terganggu dan menyebabkan peningkatan produksi asam.
  2. Penggunaan Sabun Kewanitaan
    Banyak produk pembersih area kewanitaan mengandung parfum dan deterjen yang justru bisa membunuh bakteri baik. Akibatnya, tubuh mencoba mengkompensasi dengan meningkatkan produksi asam laktat, memunculkan bau asam berlebihan.
  3. Stres
    Stres memengaruhi seluruh sistem tubuh, termasuk hormon dan mikrobioma vagina. Saat hormon terganggu, produksi cairan dan keseimbangan pH pun bisa ikut terganggu, memicu bau tidak biasa.
  4. Kebersihan Berlebih
    Iya, terlalu bersih juga bisa jadi masalah. Membersihkan vagina secara agresif (douching atau membersihkan bagian dalam) dapat menghapus bakteri baik, menyebabkan pH menjadi tidak seimbang.

Ciri-Ciri pH Vagina Sehat

5 Manfaat Tak Terduga Punya Tanaman Hias di Kamar Tidur

Agar tidak mudah panik, penting mengenali tanda pH vagina yang sehat:

  • Bau ringan tapi tidak menyengat
  • Cairan bening atau putih susu, tidak menggumpal
  • Tidak ada rasa gatal atau perih
  • Tidak terasa kering atau terlalu basah terus-menerus

Jika salah satu dari tanda tersebut berubah, terutama disertai bau menyengat seperti cuka, bisa jadi itu tanda awal pH tidak seimbang.

Cara Mengembalikan Keseimbangan pH Vagina

  1. Gunakan Air Bersih untuk Membersihkan
    Vagina tidak butuh sabun khusus. Cukup air bersih untuk membilas bagian luar. Hindari produk berpewangi.
  2. Kenakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat
    Pilih celana dalam katun dan hindari celana ketat agar area kewanitaan bisa "bernapas".
  3. Batasi Konsumsi Gula Berlebihan
    Gula bisa mendorong pertumbuhan jamur, yang dapat mengganggu keseimbangan flora vagina.
  4. Probiotik Bisa Jadi Solusi
    Mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti yoghurt atau suplemen bisa membantu menjaga populasi lactobacillus tetap sehat.
  5. Hindari Douching atau Membersihkan Bagian Dalam
    Organ intim wanita memiliki sistem pembersihan alami. Douching justru merusak sistem itu dan mengganggu keseimbangan pH.
  6. Kelola Stres dengan Baik
    Meditasi, olahraga ringan, atau sekadar istirahat cukup bisa membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh.
  7. Konsultasikan ke Dokter Bila Perlu
    Jika bau tidak biasa disertai gatal, keputihan berubah warna, atau rasa tidak nyaman, sebaiknya periksakan ke dokter kandungan.
Anak Takut ke Sekolah? Bisa Jadi Tanda School Refusal, Begini Cara Mengatasinya