Gatal-Gatal Tak Kunjung Hilang?Hati-hati Bisa Jadi Itu Tanda Diabetes

Ilustrasi gatal karena diabetes
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Siapa sangka, rasa gatal yang muncul di malam hari atau bercak gelap di leher yang tak bisa hilang meski digosok bukan sekadar masalah kulit biasa? Banyak orang menganggap remeh gejala seperti ini. Padahal, bisa jadi itu adalah sinyal awal dari diabetes yang sedang diam-diam berkembang di tubuh.

Baru Makan Tapi Lapar Lagi? Jangan Anggap Remeh, Lantaran Ini Gerbang Awal Diabetes

Salah satu ciri khas diabetes tipe 2 yang sering terlewat adalah perubahan pada kulit. Ya, sebelum kadar gula darahmu terdeteksi tinggi dalam tes laboratorium, kulitmu sering kali sudah lebih dulu memberi peringatan.

Lantas bagaimana hubungan antara kulit dengan diabetes? Kulit adalah cermin dari kondisi metabolisme tubuh. Saat kadar gula darah mulai tidak stabil, tubuh mengalami gangguan dalam sirkulasi darah, kemampuan melawan infeksi, hingga proses regenerasi sel. Akibatnya, kulit menjadi kering, mudah iritasi, dan rentan mengalami infeksi atau perubahan warna.

Berapa Kali Seharusnya Pasien Diabetes Makan dalam Sehari? Ini Jadwal Makan yang Ideal Pasien Diabetes

"Kulit adalah organ pertama yang memberi tahu kita tentang perubahan metabolisme, termasuk diabetes. Banyak pasien datang dengan keluhan gatal atau bercak gelap di leher, tanpa menyadari itu bisa jadi tanda gula darah tidak stabil," kata dermatolog bersertifikat asal Miami dan profesor dermatologi di University of Miami, Dr. Loretta Ciraldo. 

Tanda-Tanda Awal Diabetes yang Muncul di Kulit

1. Gatal Kronis yang Terus Berulang

Salah satu tanda klasik yang sering muncul adalah rasa gatal yang intens dan sulit hilang, terutama di bagian tangan, kaki, atau lipatan tubuh seperti selangkangan dan bawah payudara. Ini terjadi karena aliran darah yang terganggu dan kulit menjadi kering, membuatnya mudah iritasi.

2. Kulit Menghitam di Leher dan Ketiak (Acanthosis Nigricans)

Kelihatan Sehat, Tapi Bahaya! Ini 9 Makanan yang Diam-Diam ‘Menghancurkan’ Gula Darah Pasien Diabetes

Bercak gelap dengan permukaan kulit yang tampak menebal sering muncul di leher bagian belakang, ketiak, atau selangkangan. Banyak orang salah mengira ini hanya daki biasa. Padahal ini bisa jadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami resistensi insulin.

"Acanthosis nigricans adalah tanda klasik resistensi insulin. Ini alarm dini bahwa tubuh Anda tidak memproses gula dengan benar," ujar Dr. Ciraldo.

3. Infeksi Kulit yang Sering Kambuh

Pasien diabetes rentan mengalami infeksi bakteri dan jamur, seperti bisul, ruam kemerahan, atau infeksi jamur di lipatan kulit. Gula darah tinggi menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme.

4. Kulit Kering dan Bersisik

Kulit yang sangat kering, terutama di telapak kaki atau siku, juga bisa jadi pertanda awal. Kelembapan kulit terganggu karena aliran darah yang menurun dan kemampuan tubuh memperbaiki jaringan melemah.

5. Gatal Semakin Parah di Malam Hari atau Setelah Mandi

Jika gatal justru terasa lebih parah setelah mandi air hangat atau saat malam hari, ini bisa jadi karena tubuh berada dalam kondisi rileks, sehingga gangguan metabolik lebih terasa. Rasa gatal yang memburuk pada waktu tertentu ini patut dicurigai jika terjadi terus-menerus.

Siapa yang Harus Waspada?

Beberapa orang lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2 dan harus lebih peka terhadap gejala-gejala kulit berikut:

  • Mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes

  • Individu dengan berat badan berlebih, terutama dengan lemak di area perut

  • Wanita dengan PCOS atau haid tidak teratur

  • Orang yang sering merasa lelah, lapar berlebihan, dan sering buang air kecil

"Jika Anda mengalami kombinasi gejala kulit dan tanda metabolik lain seperti berat badan naik, sering lapar, dan haus berlebihan, segera konsultasikan ke dokter," kata Ciraldo menambahkan.

Cara Membedakan Gatal Biasa dan Gatal karena Diabetes

Membedakan gatal biasa dengan gatal yang menjadi gejala awal diabetes bisa jadi sulit di awal. Namun ada beberapa petunjuk khas yang bisa diperhatikan.

Gatal biasa biasanya muncul karena faktor eksternal seperti cuaca kering, alergi sabun, atau reaksi terhadap bahan pakaian. Gatal ini bisa reda dengan mengganti produk perawatan, menggunakan pelembap, atau minum obat antihistamin. Lokasinya pun cenderung acak dan tidak menetap.

Sebaliknya, gatal yang berkaitan dengan diabetes biasanya:

  • Terjadi berulang dan berlangsung lama, bahkan setelah penggunaan krim atau pelembap

  • Terkonsentrasi di area lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan

  • Sering disertai perubahan kulit menjadi lebih gelap atau tebal

  • Dapat muncul bersamaan dengan gejala lain seperti kulit kering ekstrem, luka yang sulit sembuh, atau infeksi jamur berulang

  • Tidak membaik meskipun produk perawatan sudah diganti

Jika kamu mengalami beberapa ciri di atas sekaligus, apalagi dengan faktor risiko diabetes, segera lakukan pemeriksaan gula darah.

Cara Mencegah dan Merawat Kulit Jika Kamu Berisiko Diabetes

1. Perbaiki Pola Makan

Kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan. Gantilah dengan sayur, buah rendah gula, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti alpukat atau minyak zaitun.

2. Aktif Bergerak

Latihan ringan seperti jalan kaki 30 menit sehari atau senam bisa membantu tubuh memanfaatkan insulin dengan lebih efektif.

3. Perawatan Kulit Harian

Gunakan pelembap tanpa pewangi dan alkohol. Hindari menggaruk kulit yang gatal, karena dapat memperburuk luka. Jaga kebersihan, terutama di area lipatan.

4. Kelola Stres dan Tidur Cukup

Stres dan kurang tidur bisa memperparah resistensi insulin. Meditasi ringan, journaling, dan tidur 7–8 jam per malam sangat dianjurkan.