Waspadai 6 Gejala Stroke Ini Muncul Sebulan Sebelumnya, Namun Sering Diabaikan

Ilustrasi pasien stroke
Sumber :
  • Shuttershock

LifestyleStroke kerap dianggap sebagai penyakit yang datang tiba-tiba. Namun menurut para ahli saraf, tubuh sebenarnya sudah memberi 'peringatan dini' hingga berbulan-bulan sebelumnya. Sayangnya, tanda-tanda ini sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa, stres, atau efek gaya hidup modern.

Nggak Cuma Karena Jatuh, Mengejan di Kamar Mandi Bisa Sebabkan Kematian Mendadak pada Lansia

Padahal, mengenali gejala awal stroke bisa menyelamatkan hidup. Apalagi stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama di seluruh dunia. American Stroke Association menyebut bahwa gejala-gejala samar ini bisa mulai muncul bahkan sebulan sebelum stroke besar terjadi.

Berikut ini adalah 6 tanda peringatan stroke yang sering muncul lebih awal namun jarang disadari, seperti dikutip dari laman Times of India. 

1. Pusing yang Terasa Berbeda dari Biasanya

Suka Cocol Saus Setiap Makan? Hati-Hati Risiko Hipertensi!

Kita semua pasti pernah merasa pusing bisa karena lapar, kurang tidur, atau dehidrasi. Tapi pusing yang jadi sinyal stroke punya karakteristik berbeda. Pusing ini datang tiba-tiba, terasa seperti ruangan berputar, dan sering diikuti gangguan keseimbangan. Menurut American Stroke Association, gejala ini mengarah pada gangguan di bagian belakang otak (posterior), tempat pusat keseimbangan berada.

Pusing stroke yang membedakan dari pusing biasanya terjadi tanpa penyebab jelas, berkelanjutan atau berulang hingga rasanya lebih seperti disorientasi atau kehilangan koordinasi tubuh.

Sakit Kepala Muncul Menjelang Magrib? Bisa Jadi Tanda Kamu Alami Masalah Kesehatan Ini!

Jika kamu merasa pusing yang tidak seperti biasanya, dan makin sering terjadi dalam beberapa minggu atau bulan terakhir, sebaiknya segera periksa ke dokter. Bisa jadi, ini adalah cara tubuh memperingatkan bahwa aliran darah ke otak terganggu secara diam-diam.

2. Kelelahan Tanpa Sebab yang Terasa Seperti Tubuh "Melambat"

Kelelahan adalah keluhan umum, terutama di tengah kesibukan. Tapi kelelahan yang menjadi pertanda stroke punya sensasi yang berbeda. Para penyintas stroke sering mengingat bahwa mereka sudah merasa lelah luar biasa selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum serangan terjadi.

Ciri khas kelelahan ini bukan sekadar mengantuk, melainkan rasa berat yang aneh di seluruh tubuh, aktivitas ringan terasa sangat menguras tenaga hingga otot terasa lambat, seperti berjalan di air.

Hal ini bisa terjadi karena otak sedang bekerja ekstra keras untuk mengatasi penurunan suplai darah akibat pembentukan bekuan kecil (mikrotrombus). Jadi jika tubuh mulai terasa "lemot" tanpa alasan logis dan berlangsung terus-menerus, jangan langsung menyalahkan gaya hidup, bisa jadi otak sedang meminta tolong.

3. Sakit Kepala yang Terasa Aneh dan Tak Kunjung Hilang

Sakit kepala sering dikaitkan dengan stres, migrain, atau kelelahan mata. Tapi sakit kepala yang terkait dengan stroke biasanya terasa "berbeda" dan persisten, muncul sebagai rasa tekanan atau denyutan tumpul yang konstan.

Tanda-tandanya seperti terasa berbeda dari migrain atau sakit kepala biasa, tidak hilang dengan obat umum hingga sering muncul di satu sisi kepala atau di belakang mata.

Studi menunjukkan bahwa ini bisa menjadi tanda adanya penyempitan arteri atau gumpalan darah kecil yang mulai menghalangi aliran oksigen ke bagian otak. Ketika sakit kepala ini muncul bersamaan dengan gejala lain seperti kelelahan atau pusing, jangan tunda untuk memeriksakan diri.

4. Mati Rasa atau Kesemutan di Satu Sisi Tubuh

Sering kali kita mengabaikan rasa kesemutan atau mati rasa, karena mengira itu hanya akibat duduk atau tidur dalam posisi salah. Tapi jika kesemutan hanya terjadi di satu sisi tubuh seperti di wajah, tangan, atau kaki  dan berulang, hal ini patut dicurigai.

Ini adalah tanda dari TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke ringan, gangguan aliran darah sementara ke otak yang bisa menjadi tanda awal stroke besar.

Menurut ahli saraf, kesemutan satu sisi adalah sinyal neurologis klasik. Meskipun gejala ini bisa hilang sendiri, tetap perlu diperiksa lebih lanjut karena bisa menandakan kerusakan pembuluh darah yang sedang berlangsung secara diam-diam.

5. Gangguan Penglihatan yang Datang dan Pergi

Sering merasa penglihatan kabur atau penglihatan menjadi ganda? Banyak yang langsung menyalahkan layar gadget atau mata lelah. Padahal penglihatan adalah salah satu fungsi pertama yang terganggu ketika suplai darah ke otak menurun.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai mulai dari pandangan kabur mendadak, penglihatan ganda hingga penglihatan tiba-tiba gelap atau seperti layar tertutup sebentar.  Gejala ini sering kali tidak disertai rasa sakit dan berlangsung sangat singkat, sehingga mudah diabaikan. Tapi bila muncul berulang, terutama di salah satu mata, segera konsultasi ke dokter mata atau neurolog.

6. Kesulitan Berbicara atau Memahami Kata-Kata

Tersendat saat bicara atau lupa kata adalah hal yang sesekali bisa terjadi, terutama saat lelah. Tapi jika sering mencampuradukkan kata, berhenti di tengah kalimat karena lupa, atau susah memahami perkataan orang lain, maka itu bisa menjadi tanda afasia. Afasia adalah gejala gangguan pada pusat bahasa di otak akibat berkurangnya aliran darah.

Banyak penyintas stroke mengatakan bahwa kesulitan komunikasi sudah muncul berminggu-minggu sebelumnya, tapi mereka mengira itu hanya efek stres atau kurang konsentrasi. Padahal, ini bisa jadi alarm awal dari stroke yang akan datang.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala-Gejala Ini?

Jangan menunggu semua gejala muncul bersamaan. Cukup satu gejala yang terasa asing dan berulang sudah jadi alasan kuat untuk memeriksakan diri. Semakin cepat diketahui, semakin besar kemungkinan mencegah stroke atau meminimalkan dampaknya.

Langkah-langkah penting yang bisa dilakukan:

  • Catat kapan dan bagaimana gejala muncul.

  • Konsultasikan ke dokter umum atau neurolog untuk pemeriksaan lanjutan.

  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara rutin.

  • Berhenti merokok dan jaga berat badan ideal.

  • Konsumsi makanan sehat dan rajin bergerak.

Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami satu atau beberapa dari gejala di atas, jangan tunda untuk konsultasi. Karena dalam kasus stroke, waktu adalah segalanya.