Kenapa Sarapan Bisa Bikin Ngantuk atau Kembung?
- pixabay
Lifestyle –Sarapan disebut-sebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Tapi lucunya, banyak orang justru merasa makin ngantuk, lesu, atau bahkan kembung setelah sarapan. Padahal niat awalnya biar semangat dan nggak lemas saat beraktivitas.
Kalau kamu sering mengalami hal serupa, bisa jadi yang perlu diperbaiki bukan cuma waktu makannya, tapi juga jenis makanan, cara makan, dan kebiasaan di pagi hari.
Menuru psikiatter nutrisi dan ahli gizi dari Harvard Medical School, Dr. Uma Naidoo, apa yang kamu makan di pagi hari sangat memengaruhi fungsi otak, pencernaan, dan mood sepanjang hari.
“Makanan di pagi hari memberi sinyal penting pada tubuh—apakah kamu akan punya energi stabil, atau malah mengantuk dan begah,” jelasnya.
Yuk, cari tahu kenapa sarapan bisa bikin ngantuk atau kembung, dan bagaimana cara mengakalinya agar tetap fit dan nyaman sepanjang hari! Berikut ini penjelasannya
1. Terlalu Banyak Karbohidrat Sederhana
Menu seperti nasi putih, roti tawar, atau kue manis memang praktis dan mengenyangkan, tapi bisa jadi penyebab utama kamu mengantuk setelah sarapan. Makanan ini membuat gula darah naik cepat, lalu turun drastic dan penurunan inilah yang bikin kamu lemas, ngantuk, atau ‘crash’.
2. Kurang Protein dan Serat
Kalau sarapanmu cuma berisi karbo (misalnya lontong dan kerupuk), tubuh akan cepat merasa lapar lagi, dan otak jadi sulit fokus. Protein dan serat membantu menjaga kenyang lebih lama serta menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, serat juga mendukung kesehatan pencernaan agar tidak mudah kembung.
3. Makan Terburu-buru
Sarapan sambil buru-buru ke kantor atau sambil nonton bisa bikin kamu nggak mengunyah makanan dengan baik. Akibatnya, udara ikut tertelan, perut jadi penuh gas, dan muncul sensasi begah atau kembung.
4. Menu Tinggi Lemak Tidak Sehat
Gorengan, sosis, nasi uduk, atau makanan bersantan tebal di pagi hari bisa bikin pencernaan bekerja ekstra keras. Makanan tinggi lemak memperlambat pengosongan lambung dan bisa menimbulkan rasa berat di perut atau mual ringan.
5. Kamu Mungkin Sensitif Terhadap Bahan Tertentu
Tanpa sadar, kamu bisa mengalami intoleransi ringan terhadap laktosa (susu sapi) atau gluten (pada roti putih), yang memicu kembung dan nyeri perut setelah makan. Jika kamu kerap merasa begah setelah konsumsi makanan tertentu, coba evaluasi bahan penyusunnya.
6. Kurang Minum Air
Banyak orang langsung minum kopi tanpa air putih terlebih dulu. Padahal setelah tidur semalaman, tubuh butuh rehidrasi. Kurang minum air bisa memperlambat pencernaan dan memicu sembelit atau rasa lemas.
Tips Sarapan Sehat agar Energi Stabil dan Perut Nyaman
Kunci sarapan sehat sebenarnya cukup simple yakni gabungkan karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, dan cukup cairan. Tapi agar lebih mudah diterapkan, yuk simak tips lengkapnya:
1. Pilih Kombinasi Nutrisi Seimbang
Dr. Uma Naidoo menyarankan menu sarapan yang mengandung:
- Karbohidrat kompleks: seperti oatmeal, roti gandum, kentang, atau nasi merah
- Protein: telur, tempe, tahu, Greek yogurt
- Lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian
- Serat & antioksidan: buah beri, pisang, pepaya, sayur rebus, chia seed
Kombinasi ini membantu menjaga gula darah tetap stabil dan sistem pencernaan tetap lancar. Jadi kamu nggak cepat lapar, nggak ngantuk, dan perut tetap nyaman.
2. Makan Perlahan dan Jangan Tergesa-gesa
Luangkan waktu 10–15 menit untuk duduk tenang dan menikmati sarapan. Hindari multitasking atau makan sambil berjalan. Mengunyah makanan dengan baik bukan hanya membantu proses cerna, tapi juga mencegah masuknya udara berlebih ke lambung, penyebab utama perut kembung.
3. Minum Air Putih Sebelum Makan
Mulailah pagi dengan segelas air putih. Ini membantu ‘membangunkan’ sistem pencernaan dan menghindari dehidrasi ringan. Selain itu, air juga membantu melarutkan serat makanan agar lebih mudah dicerna. Tips: Hindari langsung minum es atau air terlalu dingin, karena bisa membuat lambung kaget dan tidak nyaman bagi sebagian orang.
4. Tahan Dulu Ngopi Sebelum Sarapan
Buat kamu yang suka langsung ngopi pagi-pagi, coba tunda sebentar. Kopi di perut kosong bisa memicu peningkatan asam lambung, mempercepat kontraksi usus, dan bikin mual atau begah. Lebih baik makan dulu, lalu ngopi 15–30 menit setelahnya. Kalau kamu tetap ingin minum kopi di pagi hari, pastikan ada makanan ringan sebagai ‘alas perut’ terlebih dulu, seperti pisang atau roti gandum kecil.
5. Hindari Menu Berat dan Berminyak
Sarapan seperti nasi uduk, lontong sayur, atau makanan instan bisa terasa nikmat, tapi efeknya tidak selalu nyaman di perut. Makanan berat memperlambat pencernaan dan bikin tubuh seperti “terlalu kenyang”, bahkan mengantuk karena energi banyak tersedot untuk mencerna makanan. Gantilah dengan versi lebih ringan dan seimbang. Contohnya:
- Roti gandum + telur + alpukat
- Nasi merah + tempe kukus + tumis sayur
- Oatmeal + pisang + chia seed
Contoh Menu Sarapan Anti-Ngantuk dan Anti-Kembung
Kalau kamu bingung harus mulai dari mana, berikut ini beberapa contoh menu sarapan yang mudah, sehat, dan aman untuk perut:
Menu 1: Overnight Oats
- Oat + susu almond / oat milk
- Tambahkan pisang, potongan apel, dan chia seed
- Diamkan semalaman di kulkas
Menu 2: Smoothie Bowl
- Pisang + Greek yogurt + madu + es batu
- Blender, lalu tuang ke mangkuk
- Tambahkan topping seperti biji labu, granola, dan potongan buah
Menu 3: Nasi Merah + Tempe + Sayur
- Porsi kecil nasi merah
- Tempe kukus atau tumis ringan
- Tumis bayam atau sayur bening
Menu 4: Telur Orak-Arik + Roti Gandum + Alpukat
- 1–2 telur orak-arik tanpa banyak minyak
- 1 lembar roti gandum panggang
- Irisan alpukat sebagai topping
Kapan Harus Waspada dan Konsultasi ke Dokter?
Kalau kamu sudah mencoba perbaikan pola makan tapi tetap sering mengalami kembung, mual, atau rasa kantuk yang ekstrem setelah sarapan, sebaiknya periksa ke dokter. Terutama jika muncul gejala lain seperti:
- Nyeri perut
- Mual yang berlangsung lama
- Sering buang gas berlebihan
- Lemas berat meski sudah makan
Bisa jadi kamu mengalami intoleransi makanan ringan, gangguan metabolisme, atau masalah pencernaan seperti GERD atau IBS (irritable bowel syndrome).
Sarapan sehat itu bukan soal kenyang cepat, tapi soal stabilitas energi dan kenyamanan pencernaan. Banyak masalah seperti ngantuk atau kembung sebenarnya bisa dicegah dengan memilih menu yang lebih tepat.
Hindari makanan tinggi gula dan lemak tidak sehat, makan perlahan, dan pastikan kamu minum cukup air. Paduan karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat bisa jadi solusi anti-ngantuk dan anti-kembung yang kamu butuhkan. Mulai besok, yuk perbaiki kebiasaan sarapanmu. Biar hari dimulai dengan semangat, bukan rasa berat!